Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Emiten Properti Ini Paling Diminati Investor

Emiten Properti Ini Paling Diminati Investor Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengembang kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara, yaitu PT Intiland Development Tbk (DILD) menjadi saham emiten properti yang paling diminati investor sepanjang perdagangan bursa sesi I, Senin (18/03/2019). 

Pasalnya, sejak dibuka dengan harga Rp324 per saham pagi tadi, saham Intiland terus mempin saham lainnya dan menjadi top gainers alias saham dengan penguatan paling besar. Pada jeda siang ini, saham DILD telah melonjak signifikan 23,46% ke level Rp400 per saham.

Bagaimanapun, penguatan saham DILD berada jauh jika dibandingkan dengan saham top gainers lainnya yang menguat tidak lebih dari 6%.Melansir data perdagangan RTI, diketahui bahwa lonjakan harga yang signifikan tersbeut lantaran investor ramai memborong saham properti tersebut. 

Baca Juga: Pasar Properti Melempem, Intiland Gagal Capai Target

Akumulasi investor beli bersih di seluruh pasar untuk saham DILD mencapai Rp52,21 miliar, terhitung sampai dengan Senin siang ini. Dalam sepekan terakhir, saham yang dikapteni oleh Cosmas Batubara tersebut telah membukukan pertumbuhan sebesar 30,72% atau setara dengan 25,00% dalam kurun waktu satu bulan. 

Sebagai informasi, sampai dengan kuartal ketiga tahun 2018DILD telah membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 40,11% menjadi p2,41 triliun. Namun, hal sebaliknya terjadi pada kinerja laba bersih perusahaan yang justru turun 47% menjadi Rp123 miliar. 

Baca Juga: Batal Terbitkan Global Bonds, Intiland Dapat Pinjaman Sindikasi

Meskipun begitu, DILD optimis akan mencapai kinerja yang lebih baik di tahun 2019 ini. Asal tahu saja, beberapa produk baru telah disiapkan DILD untuk dirilis di tahun ini. Dengan target marketing sales di tahun 2019 sebesar Rp2,5 triliun, DILD akan merilis empat produk unggulannya, yaitu SQ Residence, perluasan Serena Hill, Pondok Pinang, dan Tierra di Surabaya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: