Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

OK OCE Dianggap Gagal, Kubu Prabowo Naik Darah

OK OCE Dianggap Gagal, Kubu Prabowo Naik Darah Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak berjalan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung Krimsus, Polda Mertojaya, Jakarta, Jumat (23/11/2018). Dahnil diperiksa selama delapan Jam sebagai saksi terkait dugaan korupsi anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga yang digunakan untuk kegiatan Kemah Pemuda Islam Indonesia 2017 di Jawa Tengah. | Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan pihaknnya tidak sepakat dengan adanya kabar yang menyebut OK OCE sebagai program gagal.

Justru menurutnya, OK OCE sukses menyerap tenaga kerja dan mengikis pengangguran. Hal ini dikatakan terkait pernyataan, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Rosan Roeslani yang menyebut OK OCE gagal lantaran servernya ikut down.

"Rilis Bank Indonesia menyatakan OK-OCE salah satu kontributor penyerapan tenaga kerja di DKI. Itu yang positif," katanya di Jakarta, Senin (18/3/2019).

Lanjutnya, ia mengatakan lewat OK OCE masyarakat Indonesia dalam skala luas tidak lagi menganggur. "Kita naikkan jadi gerakan nasional. OK-OCE itu cara Bang Sandi melakukan penyerapan tenaga kerja melalui jalan kewirausahaan. Karena kan enggak semua anak-anak kita mau bekerja tapi mau menjadi wirausahawan," terangnya.

Sementara itu, Ketua Umum OK OCE Indonesia, Iim Rusyamsi, menyatakan bahwa program tersebut telah memberikan kesempatan pada 29.346 orang menjadi tenaga kerja baru di Jakarta.

Baca Juga: Sandi Mau Bawa OK-OCE ke Nasional, TKN: Hati-Hati

"Berdasarkan data per 31 Desember 2018 dari Pemprov DKI Jakarta, 29.346 tenaga kerja dari 16.734 izin usaha mikro dan kecil yang diterbitkan," katanya kepada wartawan, Senin (18/3).

Baca Juga: OK OCE itu Program Gagal

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: