Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Dia Tiga Startup Indonesia Finalis Alipay-NUS Enterprise Social Innovation Challenge

Ini Dia Tiga Startup Indonesia Finalis Alipay-NUS Enterprise Social Innovation Challenge Kredit Foto: Amalan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tiga startup Indonesia, Amalan International, Aruna dan Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB) keluar sebagai finalis Alipay-NUS Enterprise Social Innovation Challenge. Diumumkan oleh Alipay, platform pembayaran dan gaya hidup global dari Ant Financial Services Group (Ant Financial), dan NUS Enterprise, divisi kewirausahaan dari National University of Singapore (NUS), keberhasialan ini berkat kemampuan dan potensi mereka untuk memanfaatkan teknologi digital guna meningkatkan kualitas hidup.

Diluncurkan pada bulan November 2018, Alipay-NUS Enterprise Social Innovation Challenge bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendukung pertumbuhan startup di Asia Tenggara yang menggunakan teknologi digital untuk membangun masyarakat yang inklusif. Para finalis ini masing-masing akan menerima hadiah uang tunai sebesar 10.000 dolar AS untuk mendukung pengembangan masa depan startup mereka, dan melaju ke tahap kompetisi berikutnya.  Grand final diadakan pada bulan April mendatang dan akan mempertemukan para finalis Indonesia dengan finalis-finalis dari Malaysia dan Singapura dengan hadiah utama sebesar 50.000 dolar AS.

"Teknologi digital memiliki dampak mendalam terhadap lanskap ekonomi global. Teknologi digital menciptakan perusahaan-perusahaan dan sektor-sektor baru, serta mentransformasi model bisnis dalam industri tradisional sehingga inovasi lokal dapat berkembang di Asia Tenggara. Inilah mengapa kami menyatukan mitra-mitra dari seluruh wilayah untuk mengidentifikasi dan mendukung pertumbuhan inovasi lokal," ujar Senior Director, NUS Entrepreneurship Centre, Wong Poh Kam, sebuah divisi dari NUS Enterprise.

Berikut tiga finalis dari Indonesia: 

1. Amalan International adalah social enterprise yang membantu masyarakat Indonesia yang kesulitan untuk membayar utang bulanan, agar lebih cepat lepas dari jerat utang. amalan merancang solusi permasalahan utang dengan kombinasi antara negosiasi diskon utang, dan pinjaman yang lebih ringan untuk mengganti utang yang lebih berat (refinancing). Solusi amalan telah membantu peminjam di Indonesia menghemat lebih dari 10 miliar rupiah ($700,000) dalam 1,500 kasus dengan bank terkemuka di Indonesia. Bahkan Amalan berhasil mencegah utang menunggak senilai 5 miliar rupiah ($350,000) dengan pinjaman yang lebih ringan dan terjangkau melalui program refinancing.

2. Aruna adalah perusahaan startup digital yang mengembangkan platform e-commerce untuk membantu komunitas nelayan di Indonesia untuk terhubung dengan para pembeli skala besar sehingga dapat menciptakan perdagangan ikan yang efisien, adil dan transparan bagi semua pihak dengan jangkauan pasar hingga Amerika Serikat, Jepang, China, Singapura, dan lainnya.

Saat ini Aruna telah menjangkau lebih dari 16 daerah di Indonesia dengan total nelayan aktif sekitar 2000 orang dengan pendapatan terbesar nelayan bisa mencapai 11x rata-rata pendapatan nelayan secara nasional.

 3. Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB) menggunakan teknologi berbasis hardware dan software dan melalui aplikasi RiTx Bertani untuk mengembangkan solusi pertanian cerdas dalam rangka membantu jutaan petani untuk meningkatkan hasil panen, mencegah serangan hama dan penyakit tanaman, memperoleh harga pasar yang lebih baik, dan mendapatkan dukungan permodalan usahatani. 

Saat ini proyek yang dikembangkan melibatkan 2.020 petani dengan luas lahan lebih dari 4.000 Ha di Jawa dan Bali. Sedang dikembangkan juga Jawa Timur dengan potensi 1.2 juta petani.

Selain menerima hadiah uang  para finalis juga akan menerima dukungan bimbingan dan inkubasi dari NUS Enterprise untuk jangka waktu tiga bulan, serta akses terhadap BLOCK71, sebuah komunitas pembangun ekosistem dan penghubung global yang memiliki co-working space di Singapura, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Suzhou dan San Francisco.

Para finalis akan dapat mengikuti program 10x1000 Tech for Inclusion, yang diselenggarakan bersama oleh International Financial Corporation (“IFC”), bagian dari World Bank Group, dan Alipay. Program pelatihan komprehensif ini akan mendukung pengembangan 1.000 pakar teknologi di pasar negara berkembang, baik dari sektor publik maupun swasta, selama 10 tahun ke depan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: