Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tarif MRT Dinilai Tak Kemahalan

Tarif MRT Dinilai Tak Kemahalan Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penumpang Moda Raya Terpadu (MRT) yang sedang melaksanakan uji coba sejak tanggal Selasa (12/3), sebagian besar tidak merasa keberatan dengan tarif ditetapkan di kisaran Rp8.500.

Baca Juga: Gerbong MRT Sediakan Tempat Khusus Wanita

"Saya mau beralih dari motor ke MRT, selama harga tiketnya sesuai dan stasiun MRT ini dapat terhubung langsung dengan terminal busway, jadi kita tidak perlu bayar-bayar lagi," kata Anton, salah seorang masyarakat yang ikut dalam program uji coba MRT, Lebak Bulus, Jakarta, Senin (18/3/2019).

Selain itu, Anton, juga mengatakan, MRT lebih cepat dari kereta biasa dan lebih menunjang untuk penyandang disabilitas. Lelaki yang biasa berkendara menggunakan motor ini juga mengatakan, dia mau beralih dari motor selama biayanya memang sesuai.

Pendapat yang sama disampaikan, Ari penumpang uji coba hari ini yang berharap masyarakat lain bisa beralih dari kendaraan pribadi ke MRT.

"MRT merupakan salah satu kemajuan yang bagus (Well Progress) dari lima tahun pembangunan infrastuktur, menurut saya ini salah satu bentuk edukasi pemerintah untuk merubah pola pikir masyarakat tentang kendaraan umum," kata Ari.

Ari juga mengatakan, hari ini dia ingin mencoba naik MRT karena penasaran dan ingin membandingkan dengan MRT yang sudah ia coba di luar negeri.

"Saya penasaran saja ini coba, sekaligus membandingkan MRT yang ada di Indonesia dengan negara lain, karena kebetulan saya sudah pernah naik MRT yang ada di Jepang dan Singapura, karena Indonesia merupakan negara di Asia yang baru membangun MRT," ujar Ari.

Ari juga mengatakan MRT di Indonesia memiliki fasilitas yang baik, hanya saja perlu memberikan edukasi kepada masyarakat ikut menjaga fasilitas yang sudah disediakan.

Sedangkan penumpang lain, Raisa mengatakan MRT lebih nyaman dibandingkan dengan KRL.

"Lebih enak si naik MRT, jalannya lebih mulus, lebih nyaman, lebih dingin juga, udaranya juga lebih seger, saya kalau naik KRL suka pusing, udaranya sudah tidak seger lagi," kata Raisa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: