Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Partisipasi Program Vokasi Lampaui Target, Airlangga Puji Industri

Partisipasi Program Vokasi Lampaui Target, Airlangga Puji Industri Kredit Foto: Kemenkominfo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementrian Perindustrian (Kemenperin) mengklaim tingkat partisipasi dalam program vokasi yang bertujuan untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) mumpuni telah melampaui target.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan, hingga tahap kesepuluh peluncuran program ini, jumlah yang terlibat telah melampaui target dengan mencapai 2.612 SMK dan 899 industri.

"Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak SMK dan industri yang sangat antusias ikut serta dalam program strategis ini," kata Airlangga pada Peluncuran Pendidikan Vokasi Link and Match SMK dengan Industri Wilayah Jawa Barat di PT Anugerah Indofood Barokah Makmur, Sukabumi, Senin (18/3/2019 ).

Sementara itu, untuk tahun ini, lanjut Airlangga, pihaknya menargetkan sebanyak 2.600 SMK dan 750 industri akan terlibat dalam program pendidikan vokasi link and match.

Airlangga mengatakan, pihaknya telah menyelenggarakan dua kali peluncuran pendidikan vokasi di Jawa Barat. Pasalnya wilayah ini memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor industri manufaktur.

"Kali ini, dilakukan penandatanganan 646 perjanjian kerja sama antara 133 industri dengan 440 SMK," ungkapnya.

Baca Juga: Program Vokasi Persiapkan SDM Industri 4.0

Total sebanyak 4.997 perjanjian kerja sama telah ditandatangani pada pelaksanaan program ini hingga tahap kesepuluh karena setiap SMK bisa dibina oleh lebih dari satu industri. Sejak diluncurkan 2017, program pendidikan vokasi link and match SMK dan industri diproyeksi telah menggandeng lebih dari 400.000 siswa-siswi SMK mulai Jawa, Sumatera hingga Sulawesi dengan rata-rata 200 siswa per SMK.

"Kami berharap pelaku industri terus melakukan pembinaan dan pengembangan kepada SMK di wilayahnya. Selain itu, para kepala SMK untuk proaktif dalam mengembangkan link and match dengan dunia industri. Jadi, program ini bukan lagi wacana, tetapi pemerintah sudah merealisasikannya dalam dua tahun ini," tuturnya.

Airlangga menambahkan, pelaksanaan pendidikan vokasi yang link and match antara industri dan SMK, merupakan salah satu program yang diwujudkan secara konkrit oleh Kemenperin dalam upaya penyediaan satu juta tenaga kerja tersertifikasi sampai 2019.

Program lain yang telah dilakukan guna dapat mencapai target tersebut, yakni melalui pendidikan vokasi berbasis kompetensi dengan konsep dual system di seluruh unit pendidikan milik Kemenperin, fasilitas pembangunan politeknik di kawasan industri, serta pelatihan industri berbasis kompetensi dengan sistem 3 in 1 (pelatihan, sertifikasi, dan penempatan kerja).

Baca Juga: Cetak SDM Unggul, Pemerintah Genjot Pendidikan Vokasi

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: