Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ups, Usia Uang Kripto Diramal Tak Lama Lagi?

Ups, Usia Uang Kripto Diramal Tak Lama Lagi? Kredit Foto: Warta Ekonomi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Para pegiat dan komunitas bisnis yang bergerak di bidang blockchain sepertinya harus segera waspada. Pasalnya, sistem komputasi terbaru berbasis pendekatan teori fisika kuantum atau biasa disebut dengan istilah komputasi kuantum dinilai dapat menebak dengan tepat dan presisi kombinasi sistem keamanan yang sangat rumit dan kompleks yang semula mustahil dilakukan oleh sistem komputasi konvensional.

Nah, dengan kemampuannya itu, sistem komputasi kuantum pun diperkirakan tidak akan kesulitan untuk coba meretas sistem keamanan data dalam teknologi blockchain yang selama ini diklaim oleh para pegiatnya sangatlah secure.

"Secara sistem, teknologi Bitcoin merupakan sistem pembukuan (ledger) terbuka sehingga siapa pun bisa melihat public key mana yang menyimpan dana terbesar. Seorang oknum tak bertanggung jawab bisa saja mengincar public key tersebut, lalu menggunakan komputer kuantum untuk membuka private key dari public key yang diincar itu," ujar Wakil Presiden Blockchain dan Uang Digital IBM, Jesse Lund, dalam acara IBM Think 2019, sebagaimana dilansir oleh Finder, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Waspadalah! Waspadalah! Gara-Gara Ini Data Pemerintah Bisa Jadi Gampang Diretas

Menurut Jesse, komputer kuantum memiliki kapasitas kemampuan yang diperkirakan dapat mengungkap (reverse engineer) private key dari public key pasangannya. Karena itu, semua bentuk kriptografi public key akan menjadi sangat rentan bila dihadapkan pada komputer kuantum.

"Setidaknya setengah dari semua blockchain yang ada saat ini akan terbuka datanya terhadap serangan ini. Benar-benar rentan. Ancaman ini sengat dekat dan benar-benar nyata," tutur Jesse.

Tak hanya Jesse, Manajer Keamanan dan Privasi IBM Research di Swiss, Michael Osborne, juga menyatakan hal yang sama terkait bahaya yang kini tengah mengintai kinerja berbagai bisnis berbasis teknologi blockchain. Termasuk di dalamnya adalah uang kripto (cryptocurrency) yang usianya diramal Michael tidak akan lama lagi.

Dalam pandangan Michael, sistem apapun yang selama ini sulit beradaptasi karena membutuhkan konsensus dari semua orang, harus bersiap sejak awal terhadap daya disrupt dari kemunculan komputasi kuantum.

"Tak bisa dielakkan lagi. Hadirnya komputasi kuantum akan membatasi usia uang kripto. Kita tidak bisa menunggu sampai ancaman itu benar-benar datang lalu baru memikirkan solusinya. Hal ini harus direncanakan sedini mungkin. Risikonya terlalu tinggi. Dampak komputasin kuantum akan berlaku segera, bukan 30 tahun lagi. Segera!" ujar Michael.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Taufan Sukma
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: