Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Suhud Alynudin menaruh curiga pada acara Silaturahmi Nasional Pemerintah Desa Se-Indonesia.
Menurutnya, acara tersebut tak lepas dari kepanikan Capres petahana Joko Widodo untuk mendongkrak elektabilitas.
"Bagi kami hal itu memberi kesan pemerintahan Pak Jokowi panik dan kehabisan akal untuk mendorong elektabilitas. Elektabilitas yang semakin rendah membuat mereka lakukan segala cara mencegah kekalahan dalam Pemilu 2019," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (19/3/2019).
Lanjutnya, ia menegaskan bahwa seharusnya perangkat desa tidak diseret ke ranah politik. "Memobilisasi perangkat desa berpotensi membenturkan mereka dengan kelompok masyarakat yang berbeda sikap politik," ujarnya lagi.
Baca Juga: Dukung Prabowo! Posisi Keponakan JK Dicongkel dari Kepengurusan Golkar
Lebih lanjut, ia menilai dari aksi mobilisasi tersebut akan membuat harmonisasi masyarakat menjadi tidak sehat.
Baca Juga: Jawara Betawi Dukung Jokowi, Alasannya Karena Ma'ruf Pendekar Silat?
"Hal ini juga dampak dari petahana yg tidak ada aturan cuti saat kampanye. Mereka bisa kapan saja lakukan mobilisasi masyarakat tanpa hambatan," tukasnya.
Seperti diketahui, Badan Koordinasi Nasional Pembangunan, Pemerintahan, Pemberdayaan dan Kemasyarakatan Desa (Bakornas P3KD) akan mengelar Silaturahmi Nasional Pemerintahan Desa Se-Indonesia. Acara sedianya bakal digelar di Gelora Bung Karno pada 30 Maret-3 April mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil