Perkembangan Artificial Intelligence (AI) di berbagai sektor akhir-akhir ini sering menjadi perbincangan hangat. Salah satunya dalam sektor kesehatan. Bukan hanya bisa diterapkan untuk perawatan kesehatan dasar, AI pun bisa digunakan untuk mendeteksi, memprediksi, dan merawat pasien yang menderita kanker.
“Selama beberapa tahun terakhir, kami telah melihat peningkatan startup yang manfaatkan AI di sektor kesehatan. Sebagian alasannya adalah kemampuan untuk berinovasi di sektor itu. Ini adalah salah satu bidang yang paling menjanjikan bagi startup untuk meningkatkan dan memenuhi kebutuhan negara-negara padat penduduk seperti kita,” kata Ajeya Motaganahalli, Direktur Senior, Teknik dan Pemimpin NetApp Excellerator, melansir dari Entrepreneur (21/3/2019).
Dia juga menunjukkan beberapa tes diagnostik yang dilakukan melalui bantuan startup yang dipimpin AI. Ada Machine Learning dan analitik, yang membantu rumah sakit mencapai tingkat produktivitas yang dibutuhkan sehingga mereka dapat melayani pasien dengan lebih baik.
Baca Juga: Begini Manfaat AI dalam Dunia Kesehatan
'Kanker' merupakan jenis penyakit yang mengejutkan semua orang, membutuhkan lebih banyak perhatian. Dianggap sebagai yang paling fatal dari semua penyakit, namun dengan kemunculan AI saat ini telah membuat deteksi penyakit lebih mudah dan lebih ramping daripada sebelumnya.
Menengok pendapat beberapa masyarakat yang merasa terancam dengan kehadiran AI, Vishwas Mudagal, CEO Good work Labs angkat bicara, “Kami membantu perusahaan untuk menentukan cara mendeteksi kanker. Untuk deteksi kanker, Anda memerlukan algoritma di mana Anda akan memprediksi apakah seseorang akan menderita kanker atau tidak. Dengan melihat sampel darah, Anda dapat memprediksi apakah pasien tertentu akan menderita kanker di masa depan atau tidak.”
Baca Juga: Manfaatkan AI untuk Manjakan Pembeli
Dia juga percaya bahwa AI akan menjadi lebih baik ke titik di mana Deep Learning bahkan akan menyarankan diagnosis penyakit.
Meskipun prosesnya terdengar rumit dan selangit, digitalisasi layanan kesehatan sebenarnya akan membantu membuatnya lebih terjangkau dan mudah diakses.
Di sini AI datang ke garis depan dan mampu membantu mengurangi waktu yang ditawarkan dokter dalam model pengobatan tradisional kepada pasien, sehingga meningkatkan ruang lingkup untuk merawat lebih banyak pasien dalam rentang waktu yang sama. Dengan demikian, produktivitas seorang dokter juga bisa meningkat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar