Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai salah satu penyebab anjloknya elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin terkait tingkah dari para petinggi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang kerap mengeluarkan pernyataan kontrovesial.
"(Makanya PSI) harus ditertibkan, dan harus tertib. Jangan saling menyerang di internal," ujarnya kepada wartawan, Kamis (21/3/2019).
Lanjutnya, hal tersebut diperparah dengan perjuangan parpol koalisi yang mengejar parliamentary threshold sebesar 4%.
Baca Juga: PSI Mah Keseringan Bluffing
"Partai koalisi terkesan berjalan sendiri-sendiri untuk mengamankan pilegnya, jadi pilpres terbengkalai," tukasnya.
Sebelumnya, Grace mengatakan PSI berbeda dengan partai nasionalis lain yang menurutnya lebih banyak diam terkait kasus-kasus intoleransi dan diskriminasi belakangan ini.
Baca Juga: PSI Bisa Jadi Batu Sandungan Jokowi
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil