Angka pemilih mengambang (swing voters) dalam Pilpres 2019 terbilang besar. Karena itu, kubu yakni Jokowi dan tim Prabowo kini tengah memperebutkan untuk memenangkan Pemilu mendatang.
Juru bicara Milenial Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Amin Garda Maharsi, mengatakan pihaknya optimis bakal merebut suara swing voters tersebut dalam memenangkan jagoannya di Pilpres 2019.
"Pertarungan sebenarnya kan untuk merebut hati para swing voters ini," ujarnya di Jakarta, Jumat (22/3/2019).
Baca Juga: Sering Dicap Islam Radikal, Ini Alasan Prabowo Tetap Cuek
Oleh sebab itu, ia mengaku di dalam sisa masa kampanye ini, pihaknya akan gencar memberikan pencerahan kepada pemilih yang belum menentukan sikap.
"Tugas kami lewat struktur tim kampanye dan relawan serta simpatisan untuk jadi juru terang bagi mereka," imbuhnya.
Sebab, sebenarnya mereka merasakan langsung dampak kebijakan Jokowi selama empat tahun mulai dari akses infrastruktur, penyederhanaan regulasi, sampai jaminan kesehatan nasional.
Baca Juga: Debat Jokowi-Prabowo Paling Banyak Ditonton, Siapa Penontonnya?
"Kenapa belum memutuskan pilihan? Karena mereka dijejali informasi yang salah, informasi kebohongan yang sistematis dan berjenjang," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said, mengatakan dengan door to door pihaknya yakni pasti memperkuat relawan untuk menggaet swing voter. Sebab porsi yang belum memutuskan masih besar.
"Itu yang akan menjadi target utama kami, baik melalui komunikasi lewat udara maupun komunikasi people to people dan biasanya swing voter itu dari kalangan terdidik karena dia menentukan sampai menghimpun informasi sebanyak mungkin,rata-rata di wilayah perkotaan," jelasnya.
Dari hasil survei SMRC maret 2019 sebanyak 54,9 persen responden memilih Jokowi-Ma'ruf, sedangkan 32,1 persen memilih Prabowo-Sandi. 13 persen responden belum menentukan pilihan.
Sementara itu di dalam survei lainnya yakni survei kompas (20/3) elektabilitas Jokowi - Ma'ruf memperoleh 49,2 persen, Prabowo - Sandi memperoleh 37,4 persen suara, dan sisanya 13,4 persen menyatakan masih rahasia atau belum memilih.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim