Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Simak Do's and Don'ts Selama Naik MRT

Simak Do's and Don'ts Selama Naik MRT Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tidak lama lagi, Moda Raya Terpadu (MRT) Fase I siap beroperasi, melayani rute dari Lebak Bulus ke Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan sebaliknya. Dalam menggunakan transportasi umum seperti MRT, ada hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan demi menjaga kenyamanan para pengguna di dalamnya. Kalau dalam bahasa Inggris, sebutannya adalah do’s and don’ts.

Misalnya, kamu tidak boleh melakukan hal-hal yang mengganggu penumpang lain di MRT dengan berteriak-teriak di dalam gerbong. Bisa juga, tidak boleh mengganggu petugas keamanan yang ada di sekitar stasiun ataupun armada kereta MRT. Eits, itu hanya perumpamaan ya!

Lalu, sebenarnya apa saja sih hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat kamu menaiki transportasi umum MRT?

Hal yang boleh dan tak boleh dilakukan ketika menaiki MRT:

1. Utamakan penumpang yang turun lebih dulu

Tahu enggak, pada masing-masing area pintu gerbong MRT (di stasiun), ada tanda yang menunjukkan: penumpang yang akan naik harus berdiri di sisi kanan-kiri pintu gerbong, tak boleh menghalangi jalan penumpang yang turun. Area untuk penumpang yang akan naik diberi tamda warna kuning, sementara para penumpang yang turun menggunakan area warna hijau.

Kok begitu ya? Supaya penumpang turun dan naik tidak bertabrakan, dong. Jadi, kenyamanan masing-masing pengguna akan terjaga. Hal tersebut juga berlaku kok untuk para penumpung Kereta Rel Listrik (KRL Commuter Line).

2. Mempersilakan penumpang prioritas untuk duduk

Hal ini memang enggak berlaku untuk semua kursi (diutamakan untuk kursi prioritas), tetapi enggak ada salahnya kok untuk mempersilakan yang lebih membutuhkan untuk duduk. Selama kita masih kuat berdiri dari stasiun pemberangkatan hingga stasiun tujuan, enggak masalah. Berbuat baik enggak perlu biaya besar, tetapi dampaknya besar.

Mulai sekarang, belajar untuk utamakan penumpang prioritas, seperti: lansia, ibu hamil, dan ibu dengan balita agar mereka bisa menikmati perjalanan dengan nyaman, ya.

3. Bicara dengan volume sewajarnya

Nah, artinya kamu tidak boleh berteriak-teriak di dalam gerbong ataupun stasiun ya. Karena yang menggunakan transportasi umum bukan hanya kita seorang, ada penumpang lain juga yang bisa mendengar suaramu. Tentunya, kamu sendiri enggak mau kan ada orang yang teriak-teriak di samping kursi MRT-mu?

Hal tersebut juga berlaku ketika mengangkat telepon di dalam MRT atau stasiun. Begitu pula saat mendengarkan musik atau menonton film, lebih baik menggunakan earphone atau headset supaya tak mengganggu penumpang lainnya.

4. Makan dan minum sebelum memasuki area peron

Umumnya, transportasi umum tidak memperbolehkan penumpangnya untuk makan dan minum di dalam kereta, begitu pula dengan MRT. Jadi, jika ingin makan atau minum, silakan lakukan sebelum masuk ke area peron stasiun.

Mengapa ada aturan terkait hal itu? Karena mengonsumsi makanan atau minuman dapat menghasilkan sampah, baik itu kemasan ataupun remahan dari makanan yang dikonsumsi. Hal itu tentunya akan mengotori gerbong kereta, lagi-lagi bisa mengganggu kenyamanan penumpang lain.

5. Jaga kebersihan di area stasiun dan gerbong kereta

Biasakan untuk membuang sampah di tempat yang telah disediakan oleh pengelola. Karena kebersihan fasilitas umum menjadi tanggung jawab semua pihak di dalamnya, dari pengelola hingga penggunanya.

Bila kamu tidak menemukan tempat sampah di sekitarmu, kantungi saja dulu sampahnya hingga menemui tempat sampah terdekat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: