Berkembangnya teknologi robot dan Artificial Inteligence (AI) diprediksi akan menggantikan sejumlah pekerjaan. Salah satu pekerjaan itu adalah akuntan. Sejauh mana robot menjalankan peran seorang akunting, lalu kapan pekerjaan akunting benar-benar akan tergantikan?
Setidaknya saat ini sudah ada startup yang mengembangkan AI untuk mengotomatiskan semua kegiatan akuntansi yang bernama Smacc. Dengan Smacc, klien cukup menyerahkan bon dan dokumen yang dibutuhkan, kemudian Smacc akan mengubah data menjadi formasi yang kompatibel untuk dibaca oleh mesin tersebut, dan melakukan enkripsi, kemudian melakukan perhitungan sesuai kebutuhan.
Anggie Setia Sriningsih, Direktur Corporate Affairs and Public Relatio Akulaku Indonesia mengaku sering mendapatkan pertanyaan seperti itu setiap mendapat kesempatan mengisi seminar tentang sustainable bisnis di sejumlah kampus. Dilihat dari pertanyaannya, menunjukkan para mahasiswa khawatir kalau saat lulus nanti mereka tidak kebagian kerja, sebab semua sudah dikerjakan oleh robot.
Baca Juga: Seperti Apa Kesiapan Praktisi PR pada Era Artificial Intelligence?
“Banyak yang tanya soal akunting 4.0, kalau akunting semua dilakukan oleh mesin nanti cari kerja gimana,” ungkap Anggie, Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Namun menurut Anggie, hingga saat ini belum ada teknologi AI yang dapat menggantikan tugas setiap profesi, termasuk akunting secara sempurna. Menurutnya kemampuan analisa manusia belum bisa digantikan oleh robot.
“Di Akulaku juga masih menggunakan akunting manusia,” imbuhnya.
Anggie mengaku belum tahu sampai kapan tenaga kerja bidang akunting akan bertahan. Tapi menurutnya dengan adanya startup seperti Smacc, itu akan sangat membantu tugas seorang akuntan. Setidaknya dalam melakukan input, yang menjadi salah satu pekerjaan yang cukup melelahkan, menjadi lebih cepat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Kumairoh