Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengen Jago Investasi? Yuk Belajar di Aplikasi Ini

Pengen Jago Investasi? Yuk Belajar di Aplikasi Ini Kredit Foto: Unsplash/rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mendengar kata investasi kebanyakan orang langsung berpikir ke hal-hal yang besar, seperti properti, emas, dan saham dan lain-lain pokoknya yang nilainya besar. Anggapan itu tidak selalu benar, sebab berinvestasi juga dapat dimulai dari hal-hal kecil.

Pola pikir yang salah seperti itu muncul biasanya muncul karena kurangnya edukasi dan dukungan sehingga kesulitan mengambil keputusan saat berinvestasi. Kurangnya edukasi juga membuat pemula juga menjadi penghambat dalam memahami analisis teknikal, mitigasi risiko, hingga perhitungan potensi dan keuntungan.

Jika mau jeli melihat perkembangan aplikasi yang sangat pesat, ada beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk tujuan tersebut. Tidak hanya dapat digunakan dengan modal kecil, tapi juga memiliki fitur otomatisasi dan aman bagi seorang investor pemula. Berikut lima aplikasi yang bisa dicoba:

1. Acorn

Aplikasi ini membantu mengumpulkan transaksi kredit dan debit sehari-hari secara otomatis menginvestasikan sisa dana yang ada, yang otomatis merupakan dana yang kecil. Namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk berinvestasi yang lebih besar, dengan fitur Recurring Investment, One-Time Investment, Referral, dan Found Money. Untuk menggunakan aplikasi ini dikenakan biaya $1 per bulan. Biaya flat 0,25% per tahun ketika rekening mencapau US$5.000 atau Rp67 juta. Gratis biaya transaksi perdagangan sekuritas. Dan gratis biaya transfer.

Baca Juga: Apa Beda Investasi dan Menabung?

2. Robinhood

Aplikasi yang sudah cukup populer di Indonesia ini memungkinkan pengguna untuk berinvestasi di pasar saham maupun ETF (Exchange Traded Fund). Ada dua jenis rekening yang bisa dicoba, yakni Rekening Standar maupun Rekening Gold. Tampilannya minimalis dan mudah digunakan Robinhood bisa membantu penggunanya belajar berinvestasi dengan modal kecil. Biaya dan jadwal pembayaran akan diberikan saat mulai menggunakan Robinhood.

3. Betterment

Aplikasi ini diklaim mengombinasikan software dan ahli keuangan. Betterment menggunakan pendekatan passive investing, yang artinya pengguna tidak perlu terlalu sering memonitor perkembangan portofolio investasi yang dilakukan.

Sistem aplikasi ini akan membangun portofolio investasi sesuai dengan tujuan dan risk tolerance, yang kemudian secara otomatis akan menyeimbangkan sehingga tingkat keuntungan sesuai dengan preferensi. Biaya yang dikenakan berupa biaya digital, 0,25% per tahun dengan saldo minimum $0. Premium 0,50% per tahun dengan saldo minimum $100 ribu. Semakin banyak deposit, semakin sedikit biayanya. Dan Gratis biaya memperdagangkan sekuritas dan transfer.

Baca Juga: Generasi Milenial Sudah Melek Investasi, Ini Buktinya!

4. Stash

Stash memang dirancang untuk investor pemula, dengan tampilan yang minimalis. Pengguna bisa memulai dengan nominal yang relatif kecil $5, sambil belajar mengelola risiko dan memantau perkembangan historis dari investasi yang dilakukan.

Sistem yang ada di aplikasi juga akan merekomendasikan apa yang cocok untuk penggua. Salah satu fiturnya adalah Auto-Stash, yang memungkinkan pengguna dapat mengubah investasi menjadi sebuah kebiasaan. Biaya yang dikenakan, gratis untuk bulan pertama. $1 per bulan untuk rekening investasi, $2 per bulan untuk rekening pensiun. Dan flat 0,25% per tahun ketika rekening mencapai $5 ribu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: