Sebagai ibu kota provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia, Kota Bandung turut diperhitungkan menjadi pusat bisnis termasuk perhiasan.
General Manager Miss Mondial, Ferdi Felano mengatakan, pasar perhiasan di Bandung menunjukkan perkembangan dari tahun ke tahun. Terbukti, dari pertumbuhan positif yang dicapai oleh pihaknya.
Untuk itu, pihaknya ingin menyasar kaum milenial produktif di Bandung yang juga tertarik dengan perkembangan industri fesyen. Koleksi cincin masih menjadi primadona kalangan milenial ketika membeli perhiasan.
"Market perhiasan di Bandung cukup bagus. Segmentasinya lebih kepada wanita karir yang aktif dan dinamis. Secara keseluruhan cincin yang paling banyak dicari. Kemudian, baru disusul anting dan liontin," katanya kepada wartawan di Trans Studio Mall, Sabtu (23/3/2019) lalu.
Ferdi mengungkapkan guna menambah daya tarik pelanggan, pihaknya berkolaborasi bersama desainer perhiasan Tex Saverio menghadirkan seri perhiasan terbaru bernama Elemental yang terdiri dari unsur Fire (api), Wind (angin), Earth (tanah), Water (air), dan Metal (logam).
Dia menjelaskan, koleksi terbaru tersebut terinspirasi oleh kelima elemen yang ada terdapat pada alam semesta. Sedangkan, khusus seri perhiasan ini, Miss Mondial hadir dengan warna-warna yang didominasi emas putih dan aksen diagonal yang saling-silang.
Baca Juga: Industri Perhiasan Ditargetkan Bisa Tumbuh 5%
"Kalau koleksi cincin kawin ini terdiri dari tiga desain dengan paduan emas putih dan rose gold," ujarnya.
Ferdy menambahkan pihaknya ingin berusaha memenuhi kebutuhan konsumen dengan menghadirkan koleksi perhiasan yang berkualitas maupun memiliki karakter yang kuat.
Baca Juga: Harganas ke-25, Perhiasan dari Limbah Sisik Ikan Laris Manis
"Kami juga ingin konsumen yang memakai perhiasan seri elemental ini bangga bahwa mereka tidak hanya memakai perhiasan, tetapi sebuah karya seni yang dapat dikenakan sehari-hari," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil