Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Pengaruh Pembayaran Digital untuk Bisnis Startup Kopi Kenangan

Begini Pengaruh Pembayaran Digital untuk Bisnis Startup Kopi Kenangan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan rintisan (startup) di sektor makanan dan minuman, Kopi Kenangan mengungkapkan angka adopsi pembayaran digital dari konsumennya terus naik. Saat ini, menurut perusahaan, sekitar 50% pembayaran dilakukan menggunakan transaksi digital, seperti Go-Pay, OVO, dan DANA.

Co-Founder Kopi Kenangan, James Prananto juga menilai kehadiran dompet digital membantu operasional perusahaan. Tak hanya dari segi akuisisi pelanggan, tetapi juga dari segi keamanan.

"Misalnya, kasir pegang tunai kan agak bahaya dari segi keamanan. Kalau pakai pembayaran digital itu lebih aman. Terbantu juga untuk pelanggan yang tidak punya kartu kredit atau debit, tapi tidak bawa uang tunai," jelas James kepada Warta Ekonomi, Senin (25/3/2019).

Ia pun memprediksi, dengan angka yang terus naik, konsumen akan semakin sadar akan penggunaan pembayaran digital untuk transaksi di outlet luring seperti Kopi Kenangan.

James berkata, "(Di Kopi Kenangan) Pembayaran digital baru benar-benar dimulai tiga bulan lalu, angkanya terus naik. Menurut saya, akhir 2019 orang-orang mulai makin sadar dengan penggunaan pembayaran digital."

Meskipun begitu, perusahaan yang telah menjual 750 ribu gelas per bulannya itu mengungkapkan, ada pula sisi negatif dari kehadiran pembayaran digital. Sejumlah konsumen tidak bertanggung jawab menyalahgunakan kehadiran teknologi itu.

Baca Juga: Tiru Langkah O2O Luckin Coffee China, Kopi Kenangan Lakukan Hal Ini

"Ada saja yang coba menipu kasir, apalagi dalam kondisi ramai. Jadi, dia screenshot saja jumlah yang dibayarkan, padahal belum benar-benar bayar," cerita James lagi.

Kopi Kenangan sendiri menargetkan untuk menjual 3 juta gelas per bulan hingga akhir 2019. Untuk itu, mereka mendorong peningkatan toko ritel hingga 130 buah sampai akhir tahun ini. Lebih lanjut, mereka mengaku pendanaan sekitar Rp120 miliar dari Alpha JWC Ventures masih cukup untuk merealisasikan rencana mereka sehingga belum mencari pendanaan baru.

"Pendanaan baru mungkin akan dilakukan tahun depan," tutup James lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: