Penggiling kopi (roaster) asal Perancis yang menjual kopi hasil fairtrade dan pertanian organik, Malongo saat ini sedang mengekspor gaya hidup Perancis melalui kopi racikannya.
Setelah sukses membuka dua kedai kopi di Filipina pada tahun lalu, manajemen Malongo berniat mengembangkan kekuatan merek mereka ke negara-negara lain di Asia melalui pembukaan kedai-kedai kopi dengan sistem waralaba.
Baca Juga: BI Dukung Akses Pasar Ekspor Kopi Indonesia
"Didukung oleh antusiasme para pelanggan yang eklektik dan berwawasan internasional, khususnya di Filipina, kami mencoba menduplikasi konsep tersebut ke negara-negara lain di Asia Tenggara melalui nilai-nilai tradisi dan seni gastronomi Perancis," kata Henri Rodriguez, Direktur Ekspor Malongo, dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin (25/3/2019).
Dia menjelaskan bahwa tempat-tempat baru Malongo yang terletak di jantung ibukota mencerminkan gaya hidup Perancis. Seperti di Manila, kedai-kedai kopi Malongo dirancang atas tiga bagian ruangan, di mana para pelanggan dapat membeli, memanggang kopi sendiri, dan mencicipi cita rasa asli kopi seperti di ketinggian pegunungan yang dipanen langsung dengan tangan.
Baca Juga: Tiru Langkah O2O Luckin Coffee China, Kopi Kenangan Lakukan Hal Ini
"Pelanggan baru dijamu untuk meminum kopi bak layaknya penduduk Perancis meminum anggur sebagai bagian dari gaya hidup mereka," ujar Rodriguez.
Saat ini, rencana pembukaan kedai-kedai kopi baru sedang dalam pertimbangan, utamanya di Vietnam, Malaysia, Thailand, Indonesia, dan Singapura. Malongo saat ini sedang mencari mitra-mitra baru. Para investor luar negeri ke depannya diminta mengembangkan konsep Malongo di pasar lokal dengan tetap berpatokan pada citra global merek dan gerai-gerai kafe yang berada di kota Nice dan Paris.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti