Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Punya 29 Juta Pengguna Global, GoBear Masuki Pasar Indonesia

Punya 29 Juta Pengguna Global, GoBear Masuki Pasar Indonesia Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saat in, Indonesia menjadi salah satu negara yang tengah berevolusi secara digital di Asia Tenggara. Finansial, edukasi, kesehatan, agrikultur, bahkan bidang kewirausahaan dan ekonomi kreatif pun mulai memasuki ranah digital.

Melihat peluang itu, GoBear, fintech asal Singapura di bidang market agregator tersebut pun memutuskan untuk masuk ke pasar Indonesia. Perusahaan mengklaim ingin berkontribusi dalam inovasi digital di Indonesia.

"Sebagai marketplace finansial, kami ingin membuka kesempatan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mengakses produk keuangan, terlepas dari batasan geografis yang ada," ujar Country Director GoBear Indonesia, Tris Rasika, Selasa (26/3/2019).

Baca Juga: Begini Pemanfaatan Blockchain untuk Fintech

Kehadirannya di Indonesia menawarkan produk: kredit tanpa agunan (KTA), kartu kredit, asuransi perjalanan, dan asuransi mobil. Fintech itu juga berencana menyasar lembaga keuangan nonbank lain, termasuk fintech P2P lending untuk menyasar masyarakat unbankable.

Tris berujar, "Kami ingin masyarakat yang awam terhadap produk dan jasa keuangan dapat membandingkan dan memilih produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan dengan transparan dan mudah."

GoBear telah beroperasi selama empat tahun. Selain beroperasi di Indonesia, mereka juga hadir di enam negara Asia Tenggara lain, yakni Singapura, Malaysia, Thailand, Hongkong, Philipina, dan Vietnam. Secara global, GoBear memiliki 29 juta pengguna. Sementara sepanjang 2019, platform itu memiliki 500 ribu pengguna di Indonesia.

Baca Juga: Gunakan AI, GoBear Klaim Berikan Produk Terbaik

Sinergikan Layanan Finansial dan Platform Digital 

Sinergi antara penyedia layanan finansial dan platform digital menjadi kunci kemajuan industri finansial Indonesia. Untuk mendorong hal itu, GoBear Indonesia menyelenggarakan seminar bertajuk Digital Opportunities to Enchance The Financial Services Sector Innovation dalam kesempatan yang sama.

Seminar itu membahas dua topik utama, yakni sinergi antara platform digital dan layanan finansial, serta konektivitas melalui inovasi digital untuk sektor finansial. Dibahas pula mengenai tantangan dalam digitalisasi layanan finansial, perkembangan industri asuransi, dan sebagainya.

"Transformasi digital layanan finansial akan membuka banyak kotak pandora baru bagi pengguna, khususnya yang belum pernah menerima layanan finansial. Akselerasi ekonomi yang dihasilkan akan membawa Indonesia ke level yang jauh lebih baik dalam tahun-tahun mendatang," ujar narasumber seminar sekaligus Anggota Dewan Pengawas Asosiasi Fintech Indonesia, Izak Jenie. 

Dengan adanya seminar itu, GoBear berharap dapat menekankan pentingnya kolaborasi antara platform digital dengan penyedia jasa keuangan terhadap perkembangan dan kemajuan perekonomian Indonesia.

Baca Juga: OJK Kembali Hentikan 168 Fintech dan 47 Investasi Ilegal

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: