Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasca Akuisisi Phapros, Kimia Farma Bakal Right Issue Rp3 T

Pasca Akuisisi Phapros, Kimia Farma Bakal Right Issue Rp3 T Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menyatakan bakal melakukan aksi korporasi di tahun ini. Rencananya perseroan akan melakukan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue.

 

Direktur Utama KAEF, Honesti Basyir mengatakan bahwa dalam aksi tersebut perseroan mengincar dana senilai Rp2 triliun hingga Rp3 triliun. “Kita akan right issue sekitar Rp2-3 triliun. Sekarang masih kajian, mudah-mudahan bisa disetujui,” ucapnya, di Jakarta, Rabu (27/3/2019).

 

Baca Juga: Resmi, Kimia Farma Akuisisi Saham Mayoritas Phapros Senilai Rp1,36 Trilliun

 

Selain itu, pihaknya juga tengah memperisapkan diri untuk menerbitkan surat utang atau medium term notes (MTN) yang saat ini juga masih dalam tahap pengkajian. 

 

Aksi tersebut memang dilakukan perseroan untuk memenuhi anggaran dana belanja modal sebesar Rp4,2 triliun pada tahun 2019 yang digunakan untuk melakukan akuisisi, penambahan outlet klinik dan apotik dan perbaikan gudang. 

 

Adapun, sumber dana belanja modal tersebut berasal dari pinjaman perbankan dan  dana kas perusahaan.

 

“Komposisinya 70%  dari konsursium BNI, Mandiri dan BRI  dan sisanya berasal ekuitas. Disamping itu kami masih sisa dana dari penerbitan MTN ( medium term notes), ” terangnya. 

 

Baca Juga: Berkat Phapros, Kimia Farma Jadi....

 

Sedangkan rencana penggunaan dana tersebut, kata dia,  akan digunakan untuk mengakuisi  56,77% dari total saham  PT Phapros Tbk  ( PEHA) sebesar Rp1,36 triliun, penambahan apotik sebanyak 200 gerai , pengembangan klinik dan laboratorium.

 

“ Untuk klinik dan laboratorium sebesar Rp200 miliar hingga Rp300 miliar,”kata dia.

 

Baca Juga: Genggam 56,77% Saham Phapros, Kimia Farma Bilang Begini

 

Disamping itu, kata dia, tengah melakukan penjajakan untuk melakukan akuisisi beberapa rumah sakit. Hal itu untuk menopang bisnis utama perusahaan.

 

“Akuisisi rumah sakit masih penilaian dan dana yang siapkan sekitar Rp1,6 triliun,” pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: