Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Blibli Proses Implementasi Chatbot Pihak Ketiga

Blibli Proses Implementasi Chatbot Pihak Ketiga Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Blibli tengah memproses penggunaan WhatsApp API khusus untuk bisnis sebagai salah satu saluran informasi mereka kepada konsumen. Dengan fitur itu, konsumen Blibli dapat memilih opsi WhatsApp untuk memantau status pemesanan hingga pengiriman barang mereka.

Sistem Blibli akan secara otomatis terhubung dengan API khusus untuk perusahaan itu dan memperbarui informasi seputar pesanan konsumen. Ke depannya, Blibli berharap integrasi dengan WhatsApp APIĀ  itu bisa membuka saluran perpesanan yang interaktif dengan para konsumennya.

"Kami masih menunggu sih dari limitasi secara teknis, ke depannya akan mulai diimplementasikan secara keseluruhan. Mulai pemakaian akhir tahun lalu. Jadi secara otomatis, Whatsapp API itu terhubung dengan data internal tersebut," papar Senior Growth Marketing Manager Blibli, Tabah Yudhananto di Jakarta, Rabu (27/3/2019).

Dengan sifat WhatsApp yang mengusung pengalaman pertukaran pesan yang personal, Blibli merasa hal itu dapat meningkatkan pengalaman bagi penggunanya. Apalagi bila integrasi itu bisa menghadirkan pertukaran informasi yang interaktif antara perusahaan dan konsumen.

Baca Juga: Dear Perusahaan, Mending Pakai Chatbot Pihak Ketiga untuk Efisiensi Biaya

Pria dengan sapaan Anto itu mengatakan, "Namun, saat ini pesan yang disampaikan masih bersifat satu arah, belum interaktif. Kami harus kirim template jawaban ke WhatsApp dan menunggu persetujuan, baru disampaikan ke pelanggan."

Selain itu, penggunaan aplikasi personal seperti yang dilakukan Blibli juga dapat menjadi bumerang bagi perusahaan, bila tak dimanfaatkan dengan cara yang tepat. Informasi yang disampaikan ke konsumen lewat WhatsApp API Business harus relevan dan tidak mengandung promosi, begitu menurut Managing Director Insider APAC, Patrick Steinbrenner.

"Jangan penuhi kolom chat pelanggan dengan pesan promosi karena tujuan WhatsApp Business bukan untuk itu, tetapi untuk komunikasi atau interaksi," pungkas Patrick.

Perusahaan pun harus mengirimkan rancangan pesan kepada WhatsApp dan harus disetujui agar bisa mengirimkannya ke konsumen--kecuali informasi seputar pengiriman dan pemesanan. Namun, bila pengguna yang meminta sesuatu, perusahaan memiliki kesempatan untuk membalasnya tanpa biaya hingga 24 jam setelah pesan diterima.

Country Manager Insider Indonesia, Joe Harahap menambahkan, "Tapi responsnya tidak boleh mengandung promosi. Harus benar-benar kreatif mengemas pesannya supaya bisa disetujui oleh WhatsApp."

Baca Juga: Apa Itu Chatbot?

Melansir TechRepublic (27/3/2019), perusahaan juga memiliki kesempatan untuk membalas pesan konsumen dalam kurun waktu 24 jam. Di luar waktu itu, mereka harus membayar di kisaran Rp142-Rp1.275 per pesan ke konsumen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: