Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hasilkan Insinyur Berkualitas, Kemenpupera Buka Politeknik PU

Hasilkan Insinyur Berkualitas, Kemenpupera Buka Politeknik PU Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Semarang -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) siap membuka Politeknik Pekerjaan Umum (PU) pada tahun ini. Kehadiran Politeknik PU diharapkan akan memenuhi kebutuhan tenaga terampil dalam pembangunan infrastruktur serta menjadi bagian dari fokus pemerintah mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.

Menteri Kemenpupera, Basuki Hadimuljono, mengatakan pendirian Politeknik PU bertujuan menjadi Politeknik unggulan yang menghasilkan lulusan spesialis bidang PU terbaik.

"Kami ingin Kemenpupera menjadi institusi yang kredibel dan bisa dibanggakan tidak hanya oleh pegawai PUPR namun juga masyarakat. Oleh karenanya perlu didukung tenaga terampil yang dihasilkan Politeknik," kata Basuki dalam sambutannya pada acara Pelantikan Direktur dan Wakil Direktur Politeknik PU di Semarang, Rabu (27/3/2019).

Baca Juga: Tingkatkan Akses Sanitasi, Kemenpupera Bangun Pengolahan Air Limbah

Politeknik ini kata Basuki memiliki keunggulan dibanding politeknik lain karena didesain untuk menghasilkan tenaga terampil yang profesional, bersertifikat, dan berdaya saing tinggi. Komposisi pembelajaran yakni 70% praktek lapangan (on-the job training) terutama di proyek-proyek pembangunan infrastruktur Kemenpupera dan 30% materi dalam ruangan.

“Politeknik PU akan memberikan sertifikasi profesi level terampil kepada para mahasiswa yang lulus sehingga kualitasnya lebih terjamin dan siap kerja,” ujarnya.

Sementara itu Direktur Politeknik PU, Indratmo Soekarno, mengatakan Politeknik PU terbuka untuk umum dan bukan merupakan pendidikan ikatan dinas. Mahasiswa yang akan belajar di Politeknik PU akan mengikuti tes terlebih dahulu.

Ada tiga program studi (prodi) dalam Politeknik PU ini, yaitu Teknologi Konstruksi Bangunan Air, Teknologi Konstruksi Bangunan Gedung, serta Teknologi Konstruksi Jalan dan Jembatan.

“Tahun 2019 penerimaan setiap program studi sebanyak 50 orang sehingga total 150 orang,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: