Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wow! Longspan LRT Bikinan Adhi Terpanjang di Dunia

Wow! Longspan LRT Bikinan Adhi Terpanjang di Dunia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Adhi Karya Tbk.  (Adhi) telah menyelesaikan pembangunan jembatan 2 longspan (bentang panjang) di Lintas Pelayanan 1 Cawang - cibubur yaitu longspan JORR dan longspan Cililitan  dan 1 longspan di lintas Pelayanan 2 Cawang-Kuningan-Dukuh Atas yaitu longspan Cikoko. “Sehingga secara struktur proyek LRT Jabodebek Lintas Pelayanan 1 yang terbentang sepanjang 14,89 km dari Cibubur hingga Cawang telah tersambung," ujar Budi Harto, Direktur Utama Adhi saat melaksanakan seremonial pengecoran akhir Longpan Cililitan di Tol Jagorawi Jumat (29/3/2019).

Kegiatan longspan closure atau pengecoran terakhir longspan dilakukan serentak di tiga titik yaitu JORR, Cililitan,  dan Cikoko. Longspan ini melintas masing-masing di atas jalan Tol JORR, jalan Dukuh dan jalan Tol Jagorawi dengan struktur u-box girder  yang saat ini dikalim menjadi langspan terpanjang di dunia yakni membentang sepajang 99 m setelah di Abu Dhabi.

“Saat ini  kita telah menyelesaikan 4 longspan dan  masih ada tersisa  5  longspan lagi yang dalam proses penyelesaian, dan yang kita bikin saat ini menjadi yang terpanjang di dunia, membenteng kurang lebih 99 meter,” kata Budi Harto.

Lanjutnya, proyek LRT ini menjadi kembangaan tersendiri bagi Adhi, yang keistimewaanya bukan pada besarnya (proyek), bukan pada kompleksitasnya namun pada ide nya, “idenya dari adhi karya. Siang malam walau ada kendala di Bekasi dan Dukuh tapi kita bisa selesaikan dengan baik.”

Pada kesempatan yang sama Komisaris Utama Adhi, Fadjroel Rachman menyampaikan, pembangunan proyek LRT pelayanan 1 diharapkan selesai dan bisa diujicoba dalam bulan Juli tahun ini,  memang sedikit telat karena ada masalah pembebasan tanah, namun bisa diselesaikan Adhi dengan baik.

Fadjroel Rachman  juga menyampaikan bahwa laba bersih Adhi tahun 2018 sebesear Rp 645 miliar atau tumbuh 25,1% dari tahun 2017. Peningkatan laba bersih menyebabkan peningkatan net profit margin sevesar 4,1%. Perolehan kontrak baru di tahun 2018 sebesar Rp24,5 triliun meningkat sebesar 36,2% di banding tahun sebelumnya yakni Rp 18,1 tri8liun.

“Tentu ini menjadi kebanggaan kita,  bahwa Adhi dapat memberi sumbangsih pada bangsa dan negara melalui deviden dan pajak,” ujar Fadjroel Rachman.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Bagikan Artikel: