Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi: Menggelar Pasukan Indonesia Jangan 'Jawasentris'

Jokowi: Menggelar Pasukan Indonesia Jangan 'Jawasentris' Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, mengatakan, pentingnya gelar pasukan yang terintegrasi sehingga tidak hanya terpusat di Pulau Jawa alias "Jawasentris".

"Oleh sebab itu sudah saya perintahkan kepada Menteri Pertahanan dan Panglima untuk membangun Divisi III (Kostrad)," jelas Jokowi dalam debat keempat calon presiden, yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).

Jokowi kemudian menjelaskan satuan TNI yang sudah mulai terwujud dan beroperasi, salah satunya adalah Divisi III Kostrad, di Gowa, Sulawesi Selatan, kemudian Komando TNI AU III yang terletak di Biak, Papua.

Baca Juga: Seru Jokowi untuk 17 April: Nyoblos Dulu, Baru Liburan

"Serta Armada III Angkatan Laut di Sorong ini sudah dalam proses pembangunan dan segera akan jadi," ujar Jokowi.

Lebih lanjut Jokowi juga memaparkan bahwa pihaknya telah memerintahkan gelar pasukan di empat titik penting yaitu; di Natuna sebelah barat, kemudian di Morotai (Maluku Utara) sebelah timur, kemudian di Saumlaki dekat Masela, dan kemudian di Biak.

"Apa yang kita harapkan dari gelar pasukan ini artinya titik-titik pinggir yang ada di negara ini semuanya terjaga dan juga perlu saya sampaikan bahwa yang namanya radar maritim juga radar udara kita ini sudah menguasai seluruh wilayah kita 100%," jelas Jokowi.

Hal ini disebabkan karena terdapat 19 titik radar udara dan 11 titik radar maritim yang telah tersambung dan terkoneksi.

Mengenai anggaran pertahanan yang kurang, Jokowi menekankan pentingnya menutupi anggaran yang kurang dengan cara investasi di bidang alutsista.

"Jangan hanya belanja, namun juga ivestasi sehingga kita juga bisa menguasai teknologinya, hasilnya kita bisa memiliki kapal tank dan juga kapal selam Ardadedali yang merupakan hasil kerjasama dan investasi di negara lain," jelas Jokowi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: