Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

HUT Ke-21 Kementerian BUMN, Sarinah Salurkan 1.000 Sembako Murah

HUT Ke-21 Kementerian BUMN, Sarinah Salurkan 1.000 Sembako Murah Kredit Foto: Yosi Winosa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka HUT ke-21 Kementerian BUMN, PT Sarinah (Persero) menggelar program Sejuta Paket Pangan Murah di lapangan parkir barat Gedung Sarinah Thamrin. Sebanyak 1.000 paket pangan murah dijual. Menariknya, paket tersebut dijual dengan harga yang sangat murah, yakni hanya Rp10.000.

General Manager Akuntansi Keuangan Sarinah, Asep Rahmat menyatakan bahwa program itu merupakan bentuk perwujudan kehadiran BUMN untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang memiliki ekonomi kurang mampu.

"Ini merupakan wujud eksistensi dari sinergi BUMN yang selalu hadir untuk negeri dalam membantu meringankan beban masyarakat, warga di sekitar lingkungan Sarinah dan masyarakat yang sedang berolahraga dalam kegiatan Car Free Day (CFD) Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat," kata dia di Jakarta, Minggu (31/3/2019).

Baca Juga: HUT Ke-21 BUMN, Taspen Siapkan 15.000 Paket Pangan Murah

Ditambahkannya, kehadiran BUMN yang menjawab kebutuhan masyarakat itu diimplementasikan melalui program Bina Lingkungan Satu Paket Pangan Murah. Paket sembako tersebut terdiri dari sejumlah produk pangan unggulan, seperti beras 1 kg, minyak 1 ltr, sarden 425 gram, gula 450 gram, dan garam 250 gram yang diproduksi perusahaan di bawah naungan BUMN. Perusahaan menyediakan dana sekitar Rp35 juta untuk kegiatan ini.

"Jadi, dari harga normal Rp45.000 sembako yang kami dapat dari Bulog dan sebagainya kami jual hanya Rp10.000. Selisihnya Rp35.000 kami pakai dana CSR atau PKBL. Biasanya kami juga selain ini, ada program sembako murah saat akan Ramadan dan akhir tahun, tapi biasanya tidak sebesar ini diskonnya, dari Rp50.000 menjadi Rp25.000 misalnya," tambah dia.

Perlu diketahui, untuk pembelian paket pangan murah itu, masyarakat diwajibkan melakukan instalasi dan registrasi di aplikasi LinkAja. Transaksi tersebut bisa dilakukan dengan menunjukan aplikasi LinkAja yang bisa diunduh melalui Play Store atau pun App Store, dan dibantu oleh para milenial dari PT Sarinah untuk mengedukasikan aplikasi LinkAja kepada masyarakat yang ada di lingkungan Sarinah.

Ini juga bukan pertama kalinya perusahaan meluncurkan inisiatif digital. Pada Juni tahun lalu, perusahaan meluncurkan aplikasi Sarinah Online dan mempromosikannya lewat media sosial Instagram dan Twitter yang jumlah follower-nya ditargetkan mencapai satu juta akun. Saat ini baru ratusan ribu pengguna.

Sarinah percaya dengan masuk ke platform digital, pihaknya mempunyai keunggulan yang kuat terutama di produk handycraft dan batik. Sementara untuk produk baju umumnya perusahaan bekerja sama dengan e-commerce lain seperti Bukalapak. "Kalau enggak ikutan digital, bisa ketinggalan kami," tutup dia.

Baca Juga: Gelar Sharing Session Bersama, CBF Yakini Sarinah Kembali Jadi Brand Kebanggaan Tanah Air

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: