Presidium Persatuan Pergerakan, Andrianto ikut mengomentari rencana Ekonom Senior yang mengusulkan Joko Widodo ditunjuk sebagai Menteri Pekerjaan Umum (PU) jika dirinya kalah di Pilpres.
Menurutnya, Jokowi telah gagal dalam pembangunan infrastruktur, dan tidak pas jika ditaruh di Menteri PU.
Baca Juga: Sering Pantau Proyek, Jokowi Presiden atau Mandor?
"Bila dikaitkan dengan infrastruktur faktanya Jokowi juga gagal. Jalan banyak bolong. Ada kesan kejar tayang. Coba kita lewati jalan tol Trans Jawa. Jauh kelas dari tol Jagorawi," katanya kepada wartawan, Senin (1/4/2019).
Lanjutnya, ketimbang Menteri PU, Jokowi lebih cocok menggantikan Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan.
"Baiknya jadi ketum PDI Perjuangan gantikan Mega. Mega sudah siap lengser. Terlalu lama kuasa. Ketum parpol terlama sepanjang sejarah," tukasnya.
Baca Juga: Tim Jokowi Curiga Ada Motif Politik di Balik Pengakuan AKP Sulman Aziz
Sebelumnya, Ekonom senior Rizal Ramli kembali menyindir aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap memantau proyek di pemerintahannya. Bahkan, ia menyebut Jokowi seperti mandor.
Menurutnya, Jokowi juga pantas menjadi Menteri Pekerjaan Umum jika Prabowo Subianto terpilih menjadi presiden di Pilpres 2019.
"Saking all out-nya, untuk satu proyek infrastruktur itu dia (Jokowi) pantau 8 kali. Kaya mandor proyek saja. Saya akan usul untuk Pak Widodo supaya sehabis pilpres, kalau bisa ditunjuk jadi Menteri PU," katanya di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (31/3/).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil