PT Pelabuhan Indonedia I (Persero) atau Pelindo I mendatangkan dua unit sekaligus ship-to-shore (STS) crane untuk Terminal Peti Kemas Domestik Belawan. STS crane tersebut berasal dari Jepang dan diangkut dari Pelabuhan Oita menggunakan kapal Tugboat "Salvage Ace" dan Barge "Tenma".
Kedua unit STS crane yang merupakan produksi Mitsui E&S Machinery Co Ltd ini didatangkan untuk meningkatkan pelayanan bongkar muat di Terminal Peti Kemas Domestik Belawan (TPKDB).
Indra Pamulihan selaku General Manager TPKDB menjelaskan, Pelindo I mendatangkan dua unit STS crane ini untuk semakin meningkatkan kecepatan proses pelayanan bongkar muat di TPKDB.
Hal ini dikarenakan meningkatnya minat pengguna jasa layanan bongkar muat di TPKDB sehingga mendorong Pelindo I untuk melakukan transformasi dengan mendatangkan fasilitas kepelabuhan yang bertaraf internasional guna menciptakan terminal yang ramah lingkungan dan aktivitas bongkar muat yang efektif dan efisien.
Baca Juga: Pelindo I Gelar Kelas Kreatif BUMN, Rini: Masyarakat Bisa Belajar Memulai Usaha
"TPKDB mengalami peningkatan produktivitas bongkar muat yang sangat signifikan beberapa tahun terakhir. Pada 2018, kami mencatat throughput yang mencapai lebih dari setengah juta TEUs. Dengan hadirnya dua unit STS crane baru ini, kami berharap dapat semakin meningkatkan produktivitas TPKDB lebih tinggi lagi di tahun ini sehingga meningkatkan volume barang dan semakin meningkatkan perekonomian wilayah khususnya Sumatera Utara," jelas Indra Pamulihan.
Selain mendatangkan dua unit STS crane, sebelumnya Pelindo I mendatangkan empat unit alat bongkar muat peti kemas rubber tyred gantry (RTG) di TPKDB guna mendukung percepatan proses bongkar muat. Saat ini TPKDB memiliki berbagai fasilitas bongkar muat di terminalnya, di antaranya 20 unit traktor terminal, sembilan unit RTG, empat unit mobile harbour crane, enam unit STS crane, tujuh unit reachstacker, dua unit sideloader, dan satu unit forklift.
TPKDB merupakan salah satu cabang Pelindo I yang mengelola kegiatan bongkar muat peti kemas domestik antarpulau, yang trafikya terus meningkat setiap tahun. Pada 2018 throughput peti kemas domestik yang dikelola TPKDB mencapai 503.951 TEUs, meningkat signifikan dari 476.112 TEUs yang dicapai pada 2017, dengan produktivitas mencapai 37 box per ship per jam, di atas target yang ditetapkan Dirjen Perhubungan Laut sejumlah 32 box per ship per jam.
Wakil Presiden Humas Pelindo I, Fiona Sari Utami mengatakan, dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, jajaran manajemen Pelindo I berkomitmen untuk senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna jasa.
Baca Juga: Pelindo I Pastikan Modernisasi Pelabuhan di Sumatera Utara Ini Rampung
"Pelayanan optimal tersebut salah satunya disajikan dengan memperkuat fasilitas bongkar muat yang serba canggih dan terbaru sehingga peningkatan produktivitas untuk memperlancar arus logistik nasional," tutup Fiona Sari.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: