Emiten properti, PT Sentul City Tbk (BKSL) mencatatkan laba bersih sebesar Rp335,85 miliar atau turun 27,76% dibanding periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp464,92 miliar.
Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp1,316 triliun atau turun 18,91% dibandingkan akhir Desember 2017 yang tercatat sebesar Rp1,623 triliun. Sedangkan beban pokok pendapatan mengalami penurunan 8,26% dari Rp661,8 miliar menjadi Rp607,19 miliar.
Selain itu, kewajiban perseroan tercatat sebesar Rp5,631 triliun atau naik 11,85% dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp5,034 triliun.
Baca Juga: Baramulti Suksessarana Bagikan Dividen US$10 Juta
Sementara itu, ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp10,62 triliun atau naik 6,79% dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp9,94 triliun. Adapun aset perseroan tercatat sebesar Rp16,25 triliun atau naik 8,55% dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp14,97 triliun. Tahun ini, perseroan menargetkan marketing sales tumbuh 15 sampai 20%.
Sebelumnya, Direktur Independen PT Sentul City Tbk, David Partono, mengatakan pihaknya mempertimbangkan kondisi ekonomi yang belum kondusif dan serta situasi pemilihan presiden pada 2019. Ia mengatakan Sentul City akan mengambil sikap konservatif dan melangkah hati-hati di tahun ini.
"Kami perkirakan setelah pemilu nanti pasar properti akan bergairah lagi," ujarnya.
Tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp500 miliar. Sentul City tengah mengembangkan superblok Centerra di Central Business Distric (CBD) Sentul City seluas 7,8 hektar.
Superblok ini terdiri dari AEON Mall, Apartemen Verdura, Saffron Noble Residence, Opus Park Towers, Gedung Perkantoran Centerra, serta AEON Condotel. Untuk proyek AEON Mall yang sudah tutup atap pada Januari 2018 lalu, konstruksinya sudah mencapai kurang lebih 70%.
Rencananya serah terima unit ke tenant dilakukan pada kuartal pertama tahun ini dan dibuka untuk umum pada kuartal ketiga.
Perseroan memastikan tahun ini belum ada produk baru. Sentul City masih fokus menghabiskan produk lama seperti Saffron Noble Residence, Opus Park, Green Mountain, Spring Mountain, dan lainnya. Rasio penjualan pada 2019 untuk rumah tapak 50%, hunian vertikal 30%, dan block sales 20%.
Partner Sindikasi Konten: Okezone
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: