Dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia AS-China telah menghembuskan angin segar ke pasar keuangan Indonesia sehingga dapat bergerak top di Jumat (05/04/2019) pagi ini. Di penghujung pekan ini, rupiah terpantau menguat 0,23% terhadap dolar AS, begitu pun juga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat 0,10% di awal sesi I perdagangan bursa.
Optimisme investor semakin kuat tatkala AS dan China telah saling sepakat perihal masalah perlindungan atas hak kekayaan intelektual (HAKI). Melansir dari Reuters, untuk pertama kalinya China mengakui permasalahan tersebut bersumber dari pihaknya.
Baca Juga: Alih-alih Menguat Lagi, IHSG Terindikasi Alami Koreksi
"Mereka (China) akhirnya mengakui masalah ini untuk kali pertama. Sebelumnya, mereka dalam pengingkaran," jelas Kudlow.
Baca Juga: Oh Yes! IHSG Berpotensi Terkoreksi Wajar di Akhir Pekan Ini
Kembali pada pergerakan pasar bursa Indonesia, sejumlah 1,59 miliar saham telah diperdagangkan dengan frekuensi 28.213 klai transaksi.Adapun pergerakans aham masih didominasi oleh saham yang menguat dengan rincian, 146 saham naik, 73 saham turun, dan 128 saham lainnya stagnan.
Beberapa saham penopang gerak IHSG, yaitu SULI (16,49%), FILM (3,68%), PNLF (3,21%), FRENS (2,99%), MNCN (2,63%), ZINC (2,50%), GAMA (2,00%), dan BBNI (1,29%).
Sementara itu, untuk pergerakan indeks saham Asia hanya Nikkei dan Strait Times yang menguat pagi ini masing-masing sebesar 0,28% dan 0,32%. Dua indeks saham Asia lainnya, yaitu Hang Seng dan Shanghai masih terpantau stagnan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: