Belum lama ini perusahaan migas milik Kerajaan Arab Saudi, Saudi Aramco, menghebohkan dunia bisnis karena berhasil mencetak laba bersih mencapai US$111,1 miliar atau sekitar Rp1.576 triliun pada tahun 2018 lalu.
Pencapaian tersebut mendaulat Saudi Aramco sebagai perusahaan paling menguntungkan di dunia, melampauiĀ Apple. Sebagai perbandingan, Apple menghasilkan US$59,53 miliar atau setara Rp845 triliun pada tahun fiskal 2018.
Baca Juga: Luar Biasa, Saudi Aramco Cetak Pendapatan Rp1.576 Triliun
Selain Aramco, sebenarnya masih ada beberapa perusahaan lagi yang menyandang status sebagai perusahaan minyak dunia dengan label superprofit. Berikut ini adalah perusahaan-perusahan minyak terbesar di dunia, yakni
1. Sinopec Group (Rp6.440 Triliun)
Perusahaan minyak asal China ini menjadi perusahaan terbesar di dunia setelah Saudi Aramco. Sinopec Group dilaporkan mencetak pendapatan sebesar US$455,499 miliar atau sekitar Rp6.440 triliun.
Selain di eksplorasi minyak dan gas, perusahaan ini juga bergerak dalam produksi petrokimia dan layanan hingga penjualan dan distribusi. Sinopec Group diketahui juga memperluas asetnya dengan membeli saham perusahaan sejenis di Afrika.
2. China National Petroleum Corporation (Rp 6.604 Triliun)
Perusahaan terbesar lainnya juga berasal dari Negeri Tirai Bambu, China National Petroleum Corporation. Pendapatan perusahaan asal China ini dilaporkan mencapai US$428,62 miliar atau sekitar Rp6.064 triliun.
Dalam urusan perminyakan, China National Petroleum Corporation beroperasi dalam penyulingan, produksi gas alam dan petrokimia, hingga eksplorasi ladang minyak dan pemasaran produk-produknya. Perusahaan ini juga punya banyak cabang dan melakukan investasi di negara-negara Asia dan Afrika.
3. ExxonMobil (Rp3.807 Triliun)
Selanjutnya ada ExxonMobil yang berasal dari Amerika Serikat. Perusahaan minyak terbesar di dunia ini merupakan gabungan dari Exxon (sebelumnya Standard Oil Company of New Jersey) dan Mobil (sebelumnya Standard Oil Company of New York) tahun 1999.
Perusahaan ini digolongkan sebagai perusahaan besar karena mencetak pendapatan sebesar US$268,9 miliar atau Rp3.807 triliun. ExxonMobil berfokus dalam menangani minyak mentah, gas alam, petrokimia, dan produk minyak lainnya.
4. Royal Dutch Shell (Rp3.749 Triliun)
Kemudian ada Royal Dutch Shell sebagai perusahaan minyak dunia terbesar di dunia. Perusahaan minyak yang berkantor pusat di Belanda ini diketahui mencetak pendapatan senilai US$265 miliar atau Rp3.749 triliun.
Sekalipun berkantor pusat di Belanda, perusahaan yang dikenal dengan nama Shell ini ternyata berbadan hukum di Inggris. Shell beroperasi dalam eksplorasi dan produksi, penyulingan, transportasi, distribusi dan pemasaran, petrokimia, pembangkit listrik, hingga perdagangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo