Mayoritas saham Asia ada perdagangan pagi ini, Selasa (09/04/2019) dibuka terkoreksi. Hal itu terjadi lantaran adanya kekhawatiran investor akan terjadinya perlambatan ekonomi global. Alhasil, nvestor memilih untuk wait and see terlebih dulu di awal perdagangan ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memang dibuka menguat 0,14% ke level 6.434,62 di awal perdagangan sesi I pagi ini. Namun, geliat IHSG akan ikut terseret ke zona merah kian terlihat di lima menit awal perdagangan, di mana penguatan IHSG menipis di bawah angka 0,10%.
Baca Juga: Kalem! IHSG Diprediksi Masih Terkoreksi Lagi
Sejumlah 1,06 miliar saham telah diperdagangkan dengan frekuensi 14.981 kali transaksi. Mayoritas transaksi tersebut adalah aksi jual bersih investor yang telah mencapai Rp9,44 miliar di pagi ini saja. Adapun pergerakan saham yang terpantau meliputi 129 saham naik, 47 saham turun, dan 120 saham lainnya stagnan.
Baca Juga: Hmm... Dolar AS Akan Tertekan, Belum Tentu Rupiah Aman, Kenapa?
Melansir dari Reuters, Chief Operating Officer Rakuten Securities Australia, Nick Twidale, mengungkapkan bahwa investor global saat ini tengah wait and see atas laporan keuangan emiten di AS dan pertemuan tingkat tinggi Brexit yang rencananya akan berlangsung di pekan ini.
"Kami sedang mencari katalisator berikutnya yang diharapkan membawa pasar saham naik lebih tinggi, tetapi juga sangat mewaspadai kemungkinan ada koreksi yang tajam," jelasnya.
Imbasnya tentu saja juga dirasakan oleh indeks saham utama Asia, di mana tiga di antaranya terkoreksi pagi ini. Indeks Nikkei terkoreksi 0,19%, Hang Seng terkoreksi 0,08%, dan Shanghai terkoreksi 0,57%, sedangkan Strait Times menguat 0,22%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: