Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usai Diresmikan, AP II Yakin Bandara Tjilik Riwut Bakal Tumbuhkan Ekonomi Palangkaraya

Usai Diresmikan, AP II Yakin Bandara Tjilik Riwut Bakal Tumbuhkan Ekonomi Palangkaraya Kredit Foto: Antara/Aji Styawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Terminal Baru Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya kemarin, Senin (9/4/2019), telah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Bandara ini dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) sejak 19 Desember 2018, setelah sebelumnya di bawah pengelolaan Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Sejak dioperasikan pertama kali pada 28 Maret 2019, terminal baru itu menjadi kebanggaan masyarakat Kalimantan Tengah, khususnya Palangkaraya. Desain terminal yang megah dan modern membuat Bandara Tjilik Riwut menjadi ikon baru bagi Kalteng.

Joko Widodo mengatakan, pembangunan membutuhkan waktu hampir 4,5 tahun. Ini menyangkut anggaran kurang lebih Rp700 miliar yang semuanya dibebankan di APBN Kemenhub, baik untuk pembangunan terminal sekitar Rp300 miliar, taxi way maupun perpanjangan runway sebesar Rp400 miliar.

Baca Juga: Bandara-bandara Baru Angkasa Pura II, Sudah Tahu?

Direktur Utama Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan perseroan optimistis akan semakin banyak rute penerbangan di Palangkaraya. 

"Kami yakin jumlah penerbangan di Bandara Tjilik Riwut akan bertambah melalui berbagai program pemasaran yang dijalankan AP II sehingga secara langsung akan membantu pertumbuhan perekonomian Palangkaraya," jelas Awaluddin dalam keterangan yang diterima, Selasa (9/4/2019).

"Kami menyiapkan investasi total Rp480 miliar untuk pengembangan terminal serta runway sehingga dapat meningkatkan jumlah penumpang nantinya menjadi sekitar 8 juta penumpang per tahun dari tahun lalu sekitar 1 juta penumpang," lanjutnya.

Di samping itu, Awaluddin mengatalan, kawasan Bandara Tjilik Riwut memiliki lahan yang sangat luas untuk dikembangkan sebagai suatu pusat bisnis.

"Kawasan bandara ini memiliki lahan seluas 388 hektare, bisa dikembangkan untuk pengembangan usaha seperti MRO (maintenance, repair, overhaul) atau pusat perawatan pesawat dan bisnis kargo," papar Awaluddin.

Baca Juga: Angkasa Pura II Resmi Buka Terminal Baru di Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya

Terminal baru ini memiliki luas 29.124 meter persegi dan dapat menampung hingga 4.400.000 orang per tahun, yang jauh lebih luas dibandingkan dengan terminal lama seluas hanya 5.700 meter persegi berkapasitas 700.000 orang per tahun.

Sementara itu, runway Bandara Tjilik Riwut saat ini berukuran 2.500 x 45 meter dan rencananya akan dikembangkan menjadi 3.000 x 45 meter guna mengakomodasi operasional pesawat berbadan lebar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: