Go-Viet, perusahaan bagian dari Go-Jek yang beroperasi di Vietnam, mengumumkan peluncuran produk Go-Food di Kota Hanoi. Layanan itu diluncurkan pertama kali di Kota Ho Chi Minh dengan hampir enam juta pesanan, menurut klaim perusahaan.
Go-Food telah melakukan uji coba di Hanoi selama tiga bulan terakhir dan telah menggandeng ribuan penjual makanan. Tersedia penjual makanan cepat saji, restoran kasual, dan restoran mewah.
Go-Viet sendiri mulai mengaspal di Vietnam pada 2018 lalu, tepatnya dimulai pada September di Kota Ho Chi Minh dan Hanoi dengan layanan ojek dan kurir lebih dulu. Menurut keterangan resmi perusahaan yang dikutip dari KrAsia (9/4/2019), layanan transportasi Go-Viet telah meraih jutaan perjalanan, sedangkan bisnis makanannya telah berkembang menjadi salah satu layanan yang populer di Kota Ho Chi Minh.
Baca Juga: Go-Viet Kuasai 35% Pasar Transportasi Online Roda 2 di Vietnam
Peluncuran layanan baru itu menunjukkan komitmen Go-Viet dalam memperkuat kehadirannya di Vietnam. Sebelumnya, pada awal bulan ini, dua eksekutif Go-Viet, yakni Direktur Umum Nguyen Vu Duc dan Wakil Direktur Umum Nguyen Bao Linh dilaporkan meninggalkan posisi itu. Kabarnya, keduanya kini menduduki jabatan sebagai penasihat di perusahaan induknya, Go-Jek.
Ekspansi Go-Jek di Asia Tenggara mengalami fluktuasi belakangan ini. Khususnya, karena mereka belum juga mengantongi izin melebarkan sayap bisnis di Filipina.
Namun, perusahaan itu dilaporkan baru mendapatkan status decacorn pada Jumat (5/4/2019), berdasarkan data yang diungkapkan oleh platform analisis global CBInsight. Valuasi Go-Jek menginjak angka US$10 miliar, menjadikan perusahaan itu menyandang status decacorn pertama di Tanah Air.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: