Pada pemilihan Presiden 2014 lalu Jokowi hanya mendapatkan suara 34 persen di Bogor. Pilpres kali ini Jokowi mentargetkan perolehan suara minimal 50 persen. Artinya perolehan suara bisa lebih, bisa 55 persen, 60 presen, atau bahkan 70 persen.
"Rabu sore saya telpon ketua, pak Bogor gimana, Bogor dapat berapa. Kalau maaf kalau tidak 50 persen, syukur 60 persen," ujar Jokowi, dalam apel terbuka di kawasan Sentul, Bogor (12/4/2019).
Baca Juga: Tiga Alasan Ini Bikin Warga Bogor Militan Jadi "Barjab"
Melihat antusiasme dalam kampanye yang dipelopori oleh Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) dan Baraya Jokowi Amin Bogor (Barjab), Jokowi yakin akan menang di Bogor. Jokowi berharap seluruh relawan di seluruh desa di Bogor ikut bergerak mengawal kemenangan Jokowi di sisa waktu pemilihan yang tinggal 5 hari.
"Sisa lima hari ini sangat menentukan, makanya saya minta ketemu lagi. Saya mengajak waktu 5 hari, jangan sampai masyarakat goyah, gara2 kabar fitnah, bohong, hoax, hasutan," ujar Jokowi.
Di hadapan puluhan ribu massa Jokowi juga pamer proyek infrastruktur yang dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat Bogor dan sekitarnya. Proyek Jalan Tol Bogor Ciawi Sukabumi misalnya, untuk seksi 1, hingga Cigombong sudah beroperasi sejak Desember 2018 lalu. Selanjutnya untuk seksi 2, Cigombong-Cibadak diharapkan selesai tahun 2021.
Tol Bocimi dengan panjang keseluruhan 54 kilometer menurut Jokowi akan sangat membantu masyarakat. Jarak Bogor Sukabumi sekitar 50-60 kilometer saat ini harus ditempuh dengan waktu 3-4 jam. Setelah Tol Bocimi selesai, Bogor-Sukabumi dapat ditempuh dengan waktu 30-40 menit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: