Produk Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) yang beberapa waktu lalu diluncurkan di event Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2018 oleh Presiden, Joko Widodo dan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto difungsikan untuk mempermudah mobilisasi para petani.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian, Putu Juli Andika, menjelaskan AMMDes merupakan salah satu modernisasi yang masuk dalam program kerja Jokowi-Jusuf Kalla. Karena itu diharapkan, alat tersebut dapat meningkatkan produktivitas sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Canggih, AMMDes Gunakan Konsep Smart Factory Lean Manufacturing
"Konsepnya itu bisa dikembangkan sebagai alat mobilisasi, dan juga bisa untuk mesin pertanian, dan lainnya," ujarnya di Bogor, Jumat (12/4/2019).
Ia menambahkan, AMMDes tersebut dibuat karena alasan infrastruktur yang ada dipedesaan. Dimana AMMDes tersebut dapat digunakan dijalan manapun yang ada di desa.
"Dilahirkan karena infrastrukutr desa, membuat jalan, sehingga kita menciptakan suatu alat yang bisa dijalankan sesuai kondisi daerah pertanian masing-masing," katanya.
Tidak hanya itu, persyaratan lain yang ditetapkan yakni AMMDes harus multi guna, sehingga tidak hanya diperuntukkan bagi petani, melainkan juga untuk kebutuhan masyarakat seperti pemanfaatan AMMDes di bencana Palu.
"Juga dapat dimanfaatkan di jalan yang rawan dan sangat ekstrim. Kita memberikan kualitas yang berbeda. Sangat menghargai dan mendukung masyarakat. Jadi kita punya persepsi yang berbeda dari segi kualitas," jelasnya.
Menurutnya, untuk komponen, AMMDes menggunakan lebih dari 70 persen berasa dari dalam negeri. Dengan kecepatan 55 Km/jam.
"Muatan penuh 700 kg dan variasi kemiringan 20 hingga 30 derajat," imbuhnya.
Sementara Presiden Direktur PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia, Reiza Treistanto, menjelaskan, AMMDes merupakan pengembangan lanjut alat angkut kelapa sawit.
" Kami sudah produksi alat angkut sawit bernama Wintor. Kami memulai 2012, masuk fase komersial 2014, sampai hari ini kami masih buat Wintor. 2017 mulai mengembangkan alat platfom baru, dengan kapasitas 700 kg dan 2 sopir," terangnya.
Reiza menambahkan, bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pihaknya mengembangkan AMMDes. "Kebetulan ada pengembangan AMMDes dari kemeperin, kami coba berkolabirasi menjadi, Maret 2018 mulai MoU, kemudian Agustus 2018 dilancing oleh Presiden Jokowi," terangnya.
Ia menegaskan, desain AMMDes 100 persen dikerjakan oleh Indonesia. Begitupun dalam pengembangannya, juga mengutamakan aspek keselamatan.
"Kami buat sumulasi. Sudah selesaikan pengujiannya hingga kondisi ekstrim. Sehingga diterjunkan ke pedesaan tidak ada masalah. Desain 100 persen insinyur indonesia," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim