Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengklaim kasus korupsi yang terjadi di tubuh partainya tak memengaruhi elektabilitas partai. Pelaksana tugas Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa, percaya diri partainya tetap akan meraih suara maksimal pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, khususnya di Tasikmalaya.
Menurut dia, kasus korupsi yang menimpa mantan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, tak akan berdampak menurunkan elektabilitas partai. Ia juga tak khawatir dengan kasus tersebut membuat partainya terpuruk.
Baca Juga: Bahas Jual Beli Jabatan, Prabowo Sindir Rommy?
"Kami telah melakukan konsolidasi dan kami bisa menjawab itu karena partai kami ini adalah partai yang punya segala macam mekanisme untuk menghadapi berbagai risiko yang terburuk sekalipun," kata dia di Lapangan Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jumat (12/04/2019) kemarin.
Ia mengatakan, partainya dapat segera memulihkan diri. Bahkan, lanjut dia, saat ini partainya telah berjalan dengan baik. Karena itu, ia menegaskan, kasus tersebut tidak akan berpengaruh, terutama di Tasikmalaya.
Baca Juga: Hasil Survei Rendah, PPP Bersuara
Suharso bahkan menargetkan banyak suara di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya. Ia mengatakan, paling tidak PPP dapat ada 16 kursi DPRD Kota Tasikmalaya, 12 kursi Kabupaten Tasikmalaya, satu kursi DPRD Provinsi Jawa Barat, dan dua kursi DPR RI, dari Tasikmalaya.
Menurut dia, Tasikmalaya menjadi barometer suara PPP secara nasional. Bahkan, lanjut dia, saat ini terjadi peningkatan antusiasme para kader dan caleg.
"Tasik ini sangat kami unggulkan di nasional, menjadi lumbung suara PPP," kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih