Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pembangunan Manusia Indonesia Capai Level Tinggi, Ini Maksudnya

Pembangunan Manusia Indonesia Capai Level Tinggi, Ini Maksudnya Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembangunan manusia Indonesia terus mengalami kemajuan.Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan  Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia 2018  mencapai 71,39. Angka ini meningkat sebesar 0,58 poin atau tumbuh sebesar 0,82%  dibandingkan tahun 2017.

“Dengan menggunakan standar UNDP , berarti IPM Indonesia saat ini berada pada posisi yang tinggi,” kata Kepala BPS, Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (15/4/2019).

Ia mengatakan IPM merupakan indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan pembangunan dalam jangka panjang. Untuk melihat kemajuan pembangunan manusia, terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu kecepatan dan status pencapaian.

Baca Juga: Amran Komentari Data Terbaru BPS, Begini Katanya

Pencapaian pembangunan manusia diukur dengan memperhatikan tiga aspek esensial yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan dan standar hidup layak. Oleh karena itu, peningkatan capaian IPM tidak terlepas dari peningkatan setiap komponennya.

Selama periode  2018, lanjut dia Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH) yang merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2018 UHH  telah mencapai 71,20 tahun atau tumbuh 0,19% dibandingkan tahun lalu.

Sementara dimensi pengetahuan pada IPM dibentuk oleh dua indikator, yaitu Harapan Lama Sekolah dan Rata-rata Lama Sekolah penduduk usia 25 tahun ke atas. Selama periode 2018, Harapan Lama Sekolah di Indonesia telah mencapai 12,91 tahun, sementara rata-rata lama sekolah bertambah 8,17 tahun.

“Meningkatnya Harapan Lama Sekolah menjadi sinyal positif bahwa semakin banyak penduduk yang bersekolah,” ujarnya.

Dimensi terakhir yang mewakili kualitas hidup manusia adalah standar hidup layak yang direpresentasikan oleh pengeluaran per kapita (harga konstan 2012). Pada tahun 2018, pengeluaran per kapita masyarakat Indonesia mencapai Rp11,06 juta per tahun. Selama delapan tahun terakhir, pengeluaran per kapita masyarakat meningkat sebesar 2%  per tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: