Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pupuk Kaltim Sabet Penghargaan INDI 4.0 dari Kementerian Perindustrian

Pupuk Kaltim Sabet Penghargaan INDI 4.0 dari Kementerian Perindustrian Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pupuk Kalimantan Timur yang merupakan anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) sukses meraih penghargaan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) dari Kementerian Perindustrian RI, atas dukungan terhadap implementasi Making Indonesia 4.0 yang dicanangkan Pemerintah melalui penerapan berbagai inovasi di lingkungan Perusahaan.

Penghargaan tersebut diterima langsung Direktur Utama Pupuk Kaltim Bakir Pasaman, dari Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, yang juga didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, pada pembukaan Indonesia Industrial Summit (IIS) 2019 di ICE BSD Tangerang Banten, (15/4/2019).

Baca Juga: Ini 5 Perusahaan Penerima Penghargaan INDI 4.0

Bakir Pasaman mengatakan, inovasi berbasis Industri 4.0 merupakan salah satu budaya kerja di Pupuk Kaltim yang terus dikembangkan setiap tahun.

Selain kontribusi aktif Perusahaan dalam mendukung Making Indonesia 4.0, pengembangan teknologi berbasis informasi pun digagas sebagai langkah efisiensi sekaligus peningkatan daya saing Perusahaan di kancah nasional maupun global.

Dengan berbagai inovasi yang diterapkan, Pupuk Kaltim mampu meningkatkan kinerja secara signifikan, khususnya tiga tahun terakhir yang sangat berdampak pada pencapaian target serta daya saing Perusahaan. Hingga mengantarkan Pupuk Kaltim sebagai salah satu Industry Leader tanah air dan satu-satunya perusahaan pupuk di Indonesia yang meraih predikat World Class Company.

“Penghargaan ini menjadi dorongan bagi Pupuk Kaltim untuk terus meningkatkan kinerja dengan lebih baik. Apalagi Pupuk Kaltim memiliki tugas memenuhi kebutuhan pupuk di 2/3 wilayah Indonesia, perlu dukungan teknologi yang sejalan dengan konsep digitalisasi industri 4.0 untuk mempermudah kinerja Perusahaan,” papar Bakir.

Sementara Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, mengapresiasi seluruh terobosan yang digagas berbagai perusahaan industri di Indonesia, dengan mengimplementasikan konsep Industri 4.0 secara berkesinambungan.

Menurut Kalla, perkembangan revolusi industri ke-4 sangat bergantung kepada teknologi informasi dengan data sebagai penentu, sehingga factor Big Data sangat berpengaruh terhadap kekuatan maupun kemajuan industri masa kini, dalam meningkatkan daya saing di tengah kompetisi usaha yang semakin ketat.

“Kini industri besar dan kecil tak bisa lagi dipisahkan. Bila sebelumnya perusahaan diukur dari keuntungan, laba dan asset, maka sekarang beralih kepada value (nilai) sebagai tujuan utama industri dan entrepreneurship,” ujar Jusuf Kalla.

Dirinya berpesan agar seluruh perusahaan industri di Indonesia mampu membuat perubahan sistem dan budaya kerja, melalui penguasaan serta pemanfaatan teknologi secara tepat. Sebab perubahan yang dilakukan tidak akan menghilangkan pekerjaan lama, tapi mampu menumbuhkan sektor dan jenis pekerjaan baru yang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi.

“Apalagi sektor industri saat ini masih menjadi sektor tertinggi dalam Produk Domestik Bruto (PDB) dengan rata-rata 31% pendapatan Nasional, sehingga industri akan tetap berkembang dan maju ke depannya,” papar Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: