Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta Capres 02 Prabowo Subianto untuk membuka hasil perhitungan real count yang dikalim oleh kubunya sendiri.
Sebelumnya, Prabowo mengklaim telah mengalahkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dengan meraih suara 62% dari 320 ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Bukan bahaya, dasarnya (penghitungan) harus dipublikasi dulu," katanya di Jakarta, Kamis (18/4/2019).
Baca Juga: Jokowi-Ma'ruf Unggul di Kampung Kim Jong Un
Lanjutnya, ia pun mengatakan Prabowo harus memiliki rujukan sebelum mengklaim kemenangan. Bahkan, ia meminta agar semua pihak untuk menunggu hasil resmi penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Pertama tentu kita harus punya rujukan dan kita menunggu hasil resmi dari KPU," ujarnya.
Baca Juga: Kecewa, Andi Arief: Demokrat Jadi Korban Politik Identitas Ala BPN
Lebih lanjut, terkait hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang menaruh pasangan Jokowi-Ma'ruf di kisaran 54-55%, sedangkan Prabowo-Sandi pada kisaran 44-45% tersebut, pihaknya meyakini hasil tersebut tidak berbeda jauh dari hasil penghitungan suara resmi dari KPU.
"Berdasarkan teori statistik dan berdasarkan pengalaman tidak jauh berbeda antara hasil dari quick count. Dan hasil resmi KPU yang masih kami tunggu," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil