Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BTN Incar Dana Kelola Tapera Rp50 Triliun dari Akuisisi PNMIM

BTN Incar Dana Kelola Tapera Rp50 Triliun dari Akuisisi PNMIM Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN baru saja menandatangani Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat (Conditional Shares Purchase Agreement/CSPA) untuk membeli saham PT Permodalan Nasional Madani Investment Management (PNMIM), anak usaha dari PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM).

Melalui pernjanjian ini, BTN membeli 33.000 lembar saham atau setara 30% saham PNM pada PNMIM. Dari aksi pembelian ini, Bank BTN mengeluarkan dana senilai Rp114,3 miliar.

Direktur Utama Bank BTN, Maryono, mengakui, pihaknya mengincar potensi dana kelolaan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang lebih besar lagi melalui akuisisi anak usaha PNM ini. Adapun dana pengelolaan Tapera yang diincar oleh Bank BTN adalah sebesar Rp50 triliun.

Baca Juga: Akuisisi PNMIM oleh BTN, Tingkatkan Kinerja Bisnis dan Dorong Program Satu Juta Rumah

PNMIM sendiri saat ini sudah berjalan dan kinerjanya cukup menjanjikan yakni berada di peringkat 26 dengan dana kelolaan mencapai Rp8 triliun.

"Hitung-hitungan kasar. Kalau tadi disebut Rp114 triliun kalau itu menggunakan seluruh Indonesia. Ini hitungan kasarnya ya jadi, dari Rp114 triliun kalau kita punya PNMIM itu kita bisa mendapatkan dana kelolaan kurang lebih Rp50 triliun. Belum termasuk kita sudah membiayai KPR-nya," ujar Maryono di Jakarta, Senin (22/4/2019).

Maryono menjelaskan dengan hadirnya anak usaha anyar tersebut, perseroan bakal lebih leluasa menghimpun dan menyediakan dana murah jangka panjang. Dengan opsi penghimpunan dana murah yang lebih luas, Bank BTN berharap dapat memberikan skema pembiayaan perumahan yang lebih terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

"Dengan adanya BTN masuk maka nanti produk-produknya akan lebih luas lagi. Kita bisa memanfaatkan di dalam pengelolaan dana yang dikelola oleh Tapera yang jumlahnya banyak sehingga kalau kita punya Manajemen Investasi sendiri potensi daripada PNMIM ini akan lebih cepat berkembangnya," tuturnya.

Rencananya, Bank BTN berencana akan menjual berbagai produk investasi dengan hadirnya anak usaha tersebut. Di antaranya reksadana, Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT), Kontrak Pengelolaan Dana (KPD), Efek Beragun Aset (EBA), dan Dana Investasi Real Estate (DIRE). Perseroan juga menargetkan akan menjajakan aneka produk wealth management yang akan ditawarkan kepada para nasabah BTN Prioritas.

Adapun, rencana pembelian saham PNMIM ini akan segera disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Maryono berharap transaksi tersebut dapat segera rampung pada Juni 2019.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: