Melalui aplikasi mobile My Home Credit, Home Credit Indonesia menghadirkan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan akses ke layanan pembiayaan.
Pada April 2017 lalu Home Credit Indonesia meluncurkan sebuah aplikasi mobile layanan pembiayaan bernama My Home Credit. Peluncuran aplikasi mobile tersebut menjadi sebuah angin segar di industri finansial khususnya sektor pembiayaan. Maklum, kala itu mayoritas perusahaan industri finansial dianggap gagap menghadapi perkembangan teknologi digital. Di sisi lain sektor teknologi finansial (financial technology/fintech) tumbuh sangat cepat dan pesat sehingga kerap dipandang sebagai ancaman bagi perusahaan keuangan incumbent.
Sekitar dua tahun berselang aplikasi My Home Credit telah menjadi primadona di masyarakat. Per 31 Desember 2018 lalu aplikasi ini telah diunduh sebanyak 3,6 juta kali baik di Google Play Store dan Apple Store. Pertumbuhan pengguna berjalan seiring dengan kualitas fitur dan layanan ini yang berorientasi pada kebutuhan dan kenyamanan pelanggan.
Sebenarnya, seberapa canggih aplikasi ini? Warta Ekonomi coba melakukan review terhadap aplikasi besutan perusahaan pembiayaan internasional asal Republik Ceko ini.
Memasang Aplikasi
Aplikasi ini bisa diinstal via Google Play bagi pengguna perangkat Android. Untuk memasang aplikasi ini, pengguna harus memiliki smartphone dengan Android versi 4.1 atau yang lebih tinggi. Ukuran aplikasi ini cukup ringan hanya sebesar 13 MB.
Adapun, pengguna perangkat iOS bisa menginstal aplikasi ini di App Store. Pengguna harus memiliki perangkat dengan versi iOS 10.0 atau yang lebih baru apabila ingin menginstal aplikasi ini. Dari sisi ukuran, di iOS aplikasi ini cukup berat sebesar 94 MB.
Setelah menginstal, Anda akan disambut empat tampilan muka dengan format slide. Tampilan muka tersebut berisikan pesan selamat datang, jaminan kualitas produk, jaminan layanan, dan penawaran promo menarik.
Anda bisa melakukan pendaftaran dengan mengisi formulir pendaftaran apabila belum memiliki akun My Home Credit. Ada empat poin yang harus Anda isi saat melakukan pendaftaran akun yakni tanggal lahir, nomor handphone, kode PIN 4 digit, dan persetujuan atas Ketentuan Penggunaan dan Kebijakan Privasi aplikasi ini.
Hal yang perlu Anda perhatikan saat memasang aplikasi ini adalah membaca dan menyimak Ketentuan Penggunaan dan Kebijakan Privasi dengan baik. Perlu diketahui, dengan melakukan pendaftaran berarti Anda menyetujui aplikasi untuk mengakses data pribadi.
Tapi tenang, Home Credit memerlukan data pribadi Anda semata-mata untuk tujuan analisis dan akurasi verifikasi data. Selain itu, Home Credit Indonesia juga sudah memiliki izin dan terdaftar serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi, bisa dijamin jika aplikasi ini tidak akan melakukan tindakan yang merugikan serta melanggar privasi konsumen.
Menikmati Layanan
Jika sudah memasang dan mendaftar di aplikasi ini, Anda bisa menikmati layanan pembiayaan yang ditawarkan oleh Home Credit. Ada beberapa produk yang bisa Anda nikmati seperti Smartphone, Televisi, PC atau Laptop, Furnitur, Pendidikan, Pembayaran, Rumah Tangga, Gadget, Acara Spesial, Hiburan, Renovasi Rumah, Perbaikan Kendaraan, Biaya Medis, dan Liburan.
Secara garis besar, produk-produk pembiayaan Home Credit bisa dibagi menjadi tiga kategori, yakni pembiayaan dengan limit maksimal Rp10 juta, pembiayaan dengan limit maksimal Rp15 juta (DONA), dan pembiayaan promo.
Produk-produk yang bisa memanfaatkan Dompet Digital Multiguna (DONA) yakni Pendidikan, Acara Spesial, Hiburan, Renovasi Rumah, Perbaikan Kendaraan, Biaya Medis, dan Liburan. Anda bisa mengajukan pembiayaan hingga Rp15 juta cukup dengan persyaratan KTP dan Rekening Tabungan Aktif.
Adapun, Warta Ekonomi coba menggunakan layanan pembiayaan Home Credit untuk produk Smartphone. Sedikitnya ada tiga fitur jika Anda menggunakan layanan ini yakni Simulasi Cicilan, Temukan Lokasi Toko Terdekat, dan Belanja Online.
Di Simulasi Cicilan Anda bisa mengetahui jumlah cicilan bulanan setelah menentukan harga barang, tenor, dan down payment (DP). Kemudian fitur Temukan Lokasi Toko Terdekat akan membantu Anda menemukan lokasi toko terdekat. Hal ini tentu sangat membantu apabila Anda ingin membeli produk secara offline guna meninjau produk tersebut secara langsung.
Nah, kali ini Warta Ekonomi memilih fitur Belanja Online guna merasakan langsung sensasi belanja produk dengan pembiayaan online. Sedikitnya ada 11 toko online yang bekerja sama dengan Home Credit, yakni Erafone, Blibli, Arjuna Elektronik, Acommerce, Telering, Oshop, Electronic Solution, Infonet, Macronic Gadget, Metrodata Online, Hartono, TokoPDA, Laku6, dan Oktagon.
Anda hanya cukup memilih satu dari 11 toko online tersebut. Kemudian Anda akan diarahkan ke dalam situs toko online tersebut. Nah, di situs e-commerce tersebut Anda tinggal memilih produk yang akan dibeli. Lantas Anda memilih opsi pembayaran Cicilan Tanpa Kartu Kredit.
Yang menarik adalah ada tiga penyedia layanan di opsi pembayaran Cicilan Tanpa Kartu Kredit. Selain Home Credit, ada dua pemain lain yang notabene merupakan perusahaan fintech. Setelah memilih layanan Home Credit maka Anda akan kembali diarahkan ke aplikasi Home Credit.
Kemudian Anda akan diminta untuk memastikan empat hal, yakni warga negara Indonesia berumur minimal 19 tahun jika sudah menikah atau 21 tahun jika belum menikah; memiliki pekerjaan dengan penghasilan tetap; menggunakan PC/laptop/tablet/handphone berkamera; dan menyediakan KTP asli atau dokumen lainnya seperti BPJSTK, BPJS Kesehatan, KK, NPWP, dan SIM.
Jika memiliki keempat persyaratan tesebut, Anda tinggal mengisi beberapa dokumen lagi dan done. Anda sudah berhasil menikmati layanan pembiayaan online yang menyenangkan.
Tonggak Bersejarah
Chief External Affairs Home Credit Indonesia, Andy Nahil Gultom, mengatakan aplikasi mobile My Home Credit merupakan tonggak terpenting pihaknya dalam melakukan transformasi dan inovasi digital. Ia mengatakan bahwa dengan aplikasi ini maka Home Credit bisa mempersingkat proses aplikasi dari cepat menjadi instan menjadi hanya sekitar 3 menit.
"Home Credit hanya membutuhkan waktu 4 bulan untuk membangun aplikasi ini. Dengan menggunakan pendekatan/metodologi scrum, tim IT kami telah berhasil mewujudkan aplikasi My Home Credit menjadi kenyataan," katanya kepada Warta Ekonomi di Jakarta, belum lama ini.
Metode scrum sendiri merupakan metode rekayasa perangkat lunak dengan menggunakan prinsip-prinsip pendekatan Agile. Metode ini bertumpu pada kekuatan pengorganisasian tim, pembagian tanggung jawab masing-masing individu dalam tim, pengaturan kolaborasi antara fungsi bisnis yang berbeda, dan mendengarkan opini pelanggan. Dengan metode ini, pengerjaan setiap fitur dibagi menjadi bagian kecil dengan penyelesaian secara bertahap dan kolaboratif.
Selain itu, teknik scrum membuat pekerjaan menjadi lebih tertata dan lebih detail. Tidak heran jika Home Credit sangat percaya diri ketika meluncurkan aplikasi mobile ini pada tahun 2017 silam. Peluncuran aplikasi ini digelar dengan sangat megah dan mewah. Peluncuran aplikasi ini juga menegaskan bahwa Home Credit sangat siap dalam menghadapi persaingan di era digital, baik dengan perusahaan pembiayaan konvensional maupun dengan perusahaan pembiayaan berbasis teknologi (fintech).
Andy memastikan Home Credit Indonesia akan terus melakukan inovasi digital di masa mendatang. Salah satu yang tengah dipersiapkan adalah meningkatkan proses underwriting dan memberikan kualitas pelayanan yang baik. Home Credit juga akan semakin fokus mengembangkan layanan pembiayaan online dan terus mencari peluang untuk bermitra dengan perusahaan e-commerce dan mitra online lain di Indonesia.
"Home Credit juga akan terus meningkatkan aplikasi mobile guna memudahkan pelanggan mengakses segala informasi tentang layanan dan produk yang kami tawarkan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: