Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bangun Infrastruktur Kelistrikan 35 GW, PLN Peroleh Sindikasi Rp16,75 Triliun

Bangun Infrastruktur Kelistrikan 35 GW, PLN Peroleh Sindikasi Rp16,75 Triliun Kredit Foto: Antara/Risky Andrianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN kembali memperoleh kepercayaan dari perbankan nasional melalui pinjaman kredit sindikasi senilai Rp16,75 triliun, yang terdiri dari skema konvensional sebesar Rp13,25 triliun dan skema syariah (pembiayaan musyarakah) sebesar Rp3,5 triliun dengan jangka waktu 10 tahun.

Kepercayaan ini diperoleh PLN karena tidak menaikkan tarif dasar listrik dan menjaga kondisi keunganan perusahaan tetap sehat.

Direktur Keuangan PLN, Sarwono Sudarto menjelaskan, hal ini membuktikan bahwa PLN serta lembaga keuangan bank dan non-bank syariah mendukung perkembangan ekonomi syariah, termasuk pendanaan skema syariah untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Sindikasi perbankan kali ini terdiri dari BRI, Bank Mandiri, BCA, CIMB Niaga, SMI, BNI Syariah, dan BCA Syariah. Acara penandatanganan perjanjian kredit sindikasi dilakukan di Kantor Pusat PLN, Jakarta Selatan (23/4/2019).

Baca Juga: PLN Siapkan Dana Rp380 M Bangun Listrik Desa di Sumut

Sarwono kembali melanjutkan, dana dari sindikasi perbankan ini digunakan PLN untuk modal membangun gardu induk dan transmisi dalam rangka mendukung program 35 GW.

"Selain cost of fund pinjaman yang kompetitif, pendanaan sindikasi ini juga meningkatkan portofolio rupiah pada pinjaman PLN serta menunjukkan dukungan perbankan nasional dalam mendanai pembangunan infrastruktur kelistrikan Tanah Air," ujar Sarwono.

Saat ini PLN berupaya meningkatkan aksesibilitas masyarakat untuk mendapatkan listrik dan membangun infrastruktur ketenagalistrikan, dan di waktu yang sama, PLN melakukan efisiensi interal.

Berdasarkan laporan Ease of Doing Business (EoDB) World Bank, indikator getting electricity atau kemudahan mendapatkan listrik peringkat Indonesia di antara 190 negara yang disurvei semakin membaik, yaitu peringkat 33 pada 2019 yang sebelumnya peringkat 38 di 2018, dan di peringkat 49 pada 2017.

"Hal ini membuktikan PLN terus berusaha memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan iklim investasi atas infrastruktur ketenagalistrikan di Indonesia," pungkas Sarwono.

Baca Juga: PLN Pastikan Suplai Listrik untuk Charging Station Blue Bird

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: