Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Walaupun Jokowi Menang, PAN Ogah Berkoalisi

Walaupun Jokowi Menang, PAN Ogah Berkoalisi Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku sangat siap menjadi oposisi jika Pasangan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024. 

Hal demikian dikatakan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PAN Saleh Partaonan Daulay menanggapi saran Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, agar PAN menjadi oposan sejati jika Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024.

Baca Juga: Pertemuan Jokowi-Zulhas, PAN Mau Cuci Tangan Soal People Power?

Saleh mengatakan sampai saat ini PAN masih disibukkan dengan menjaga dan mengawal suara hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. "Karena itu, belum ada pembicaraan secara khusus yang berkenaan dengan perubahan arah koalisi politik," ujarnya kepada SINDOnews, Senin (29/4/2019).

Saleh melanjutkan, PAN tetap berada di barisan Koalisi Indonesia Adil Makmur alias Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. “Sarannya saya kira bagus. Perlu dipertimbangkan," kata Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini.

Baca Juga: Hasil Hitung KPU! Di Provinsi Ini Prabowo Menang Telak, Jokowi Kalah Banyak

Dia menuturkan PAN tentu akan memikirkan yang terbaik buat masyarakat, bangsa dan negara. "Tetapi memang harus diakui bahwa menjadi oposisi murni di Indonesia itu agak sulit. Sebab, sistemnya sudah mengatur demikian. Partai-partai yang ada di DPR memiliki keterbatasan kewenangan," jelasnya. 

Saleh pun memberikan contoh dalam membuat undang-undang misalnya, DPR hanya memiliki kewenangan setengahnya. Setengah lagi milik pemerintah. Begitu juga dalam hal budgeting, lanjut dia, DPR pada kenyataannya hanya membahas yang sudah ditetapkan oleh pemerintah secara sepihak. 

Dia menambahkan kalaupun ada perbedaan pendapat itu tidak banyak, paling-paling pemerintah diminta untuk sedikit revisi. “Dalam situasi seperti itu, menjadi oposisi murni itu serba sulit. Sulit menjadi mitra kritis pemerintah dalam mengawasi pembangunan. Tapi walau demikian, PAN sangat siap menjadi oposisi. Tentu nanti ada keputusannya. Tunggu saja, insya Allah nanti akan diputuskan,” pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: