Setiap tahunnya, Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) memberikan apresiasi kepada UMKM dan instruktur YDBA yang telah berprestasi melalui YDBA Award. Tahun ini penghargaan tersebut digelar bersamaan dengan HUT ke-39 YDBA, Kamis (2/5/2019).
YDBA Award ini bertujuan untuk menginspirasi instruktur dan UMKM lain agar semakin bersemangat mengembangkan usahanya ke arah yang lebih baik. Berikut ini adalah sembilan penerima YDBA Award.
1. UKM Mandiri Manufaktur Terbaik: PT Isra Presisi Indonesia
Perusahaan yang berdiri sejak 2011 ini memproduksi berbagai komponen seperti precision part, dies, mould, checking fixture, dan jig.
Dipimpin oleh Asrullah dan Imam Ghozali, PT Isra Presisi Indonesia telah aktif mengikuti berbagai pelatihan dan pendampingan yang diadakan YDBA, khususnya 5R dan LK3.
2. UKM Mandiri Bengkel Terbaik: Bengkel Sumber Cahaya
Bengkel yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur ini telah bergabung menjadi mitra YDBA sejak 2010. Bengkel melayani berbagai servis seperti AC, general repair, dan lainnya. Keaktifan pemilik bengkel, Suyono, dalam mengikutkan karyawannya ke berbagai pelatihan dan pendampingan, menjadikan Bengkel Sumber Cahaya sebagai UKM Mandiri Bengkel Terbaik YDBA.
3. UMKM Mandiri Kerajinan/Kuliner Terbaik: UD Rinjani
Kopi bubuk menjadi produk andalan pemilik UD Rinjani, Nurwardaini, yang berdiri sejak 2014. Berdomisili di Karang Baru, Nusa Tenggara Barat, Nurwardaini pernah mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan di cabang, seperti pelatihan fotografi, demo kuliner, edukasi pengelolaan keuangan, sosialisasi standarisasi produk UMKM, dan lain-lain.
4. UMKM Mandiri Usaha Tani/Perikanan Terbaik: Usaha Tani Rusli
Sejak 2013, Rusli mengembangkan usaha padi organiknya di Bontang, Kalimantan Timur. Untuk meningkatkan kualitas usahanya, Rusli telah mengikuti berbagai pelatihan dan pendampingan, salah satunya mengolah padi menggunakan metode system of rice intensification (SRI) organik. Rusli juga menjadi salah satu pengajar padi organik setelah mengikuti training of trainer di Banjar, Jawa Barat.
5. Instruktur Karyawan Aktif Terbaik: Eddy Susilo
Eddy Susilo merupakan karyawan aktif PT Menara Terus Makmur di Bekasi, Jawa Barat dan telah bekerja sejak 1993. Pada 2018, Eddy tergolong aktif memberikan pelatihan kepada UKM manufaktur di LPB (Lembaga Pengembangan Bisnis) Klaten, yakni pelatihan pengetahuan bahan, pelatihan teknik tempa & hardening, pelatihan gambar teknik, pelatihan proses desain, serta pelatihan dan pendampingan SOP (Standard Operating Procedure).
6. Instruktur Pasca Karyawan Terbaik: Agung Sungkowo
Pria kelahiran 1977 ini sebelumnya merupakan karyawan PT Kayaba Indonesia. Selepas dari sana, Agung berprofesi sebagai seorang developer perumahan sambil ikut berbagi ilmunya kepada UKM mitra YDBA dengan menjadi instruktur YDBA. Selama 2018 sudah ada 12 pelatihan yang ia bimbing dan empat UKM yang ia dampingi, khususnya di bidang QCC dan 5R.
7. QCC Terbaik: PT Nandya Karya Perkasa (Lupus)
Perusahaan yang berlokasi di Cileungsi, Bogor ini berhasil menjadi juara I dalam konvensi QCC di PT Astra Honda Motor, Cibitung pada September 2018. Melalui tim Lupus, mereka mempresentasikan tentang "Efisiensi Proses pada Part Pipe Centre Cross KWW" yang dilakukan secara internal. Dengan penerapan QCC tersebut, mereka dapat memeroleh keuntungan (cost saving) karena berhasil melakukan improvement.
8. LPB Terbaik: LPB Pama Bessai Berinta
LPB Pama Bessai Berinta (Pabeta) merupakan salah satu cabang YDBA di Bontang, Kalimantan Timur. Sejak berdiri pada 2015, LPB Pabeta mengemban motto "bekerja dengan tulus dan menjadi mitra yang terpercaya".
Area yang dikembangkan meliputi Kutai Timur, Bontang, dan Kutai Kertanegara. Saat ini, LPB Pabeta giat mengembangkan sektor unggulan padi organik di wilayahnya serta mencetak beberapa petani yang siap berbagi ilmu dengan para petani padi organik lainnya.
9. LKM Terbaik: LKM Pesona Mitra Makmur Lestari, Waringin
Lembaga keuangan mikro (LKM) ini berlokasi di Waringin, Kalimantan Tengah dan berdiri sejak 2015. LKM bekerja sama dengan PT Astra Agro Lestari melayani kebutuhan petani sawit yang menjadi mitra Astra, seperti pupuk, obat-obatan, dan peralatan pertanian.
LKM Pesona Mitra Makmur Lestari menjadi LKM terbaik karena memiliki skor tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam (KSP) yang sehat, baik dari aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan, serta jati diri koperasi.
Untuk diketahui, YDBA merupakan yayasan yang didirikan oleh pendiri Astra, William Soeryadjaya pada 1980. YDBA didirikan sebagai komitmen Astra untuk berperan serta secara aktif dalam membangun bangsa, seperti yang diamanatkan dalam butir pertama filosofi Astra, Catur Dharma, yaitu menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Baca Juga: YDBA Pertegas Posisi UMKM sebagai Mitra, Bukan Binaan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: