Bulog Divisi Regional Kaltim-Kaltara memastikan stok kebutuhan beras selama Ramadan dan lebaran aman bahkan cukup untuk kebutuhan hingga enam bulan kedepan. Bulog menyiapkan 17 ribu ton di gudang bulog yang tersebar di Kaltimra.
Kepala Bulog Kaltimra Widiarso mengatakan dari stok beras yang ada di gudangnya sebagian dipasok dari beras impor.
Gudang terbesar ada di kawasan Gunung Malang Balikpapan yang juga menampung pasokan beras dari lokal atau dalam negeri.
“Sekitar 50 persen merupakan beras import dari Pakistan, Thailand dan Vietnam. Jumlah sekitar 50 persen (dari stok yang ada) Artinya, sekitar 8.500 beras yang disimpan Bulog merupakan beras impor,” ujarnya disela-sela mengikuti sidak harga kebutuhan pokok yang digelar Polda Kaltim bersama instansi terkait, Jumat (3/5).
Baca Juga: Impor Beras atau Tidak, Gunakan Indikator Harga
Menurutnya beras lokal atau dalam negeri justru yang lebih utama dilepas ke pasaran. “Kalau untuk lokal memang lebih rutin kita keluarkan, sesuai dengan ketentuan pemerintah impor hanya jaga-jaga," ungkapnya.
Di Kaltim menurutnya beras lokal Kaltim masih dipasok dari wilayah Babulu, Kabupaten PPU. Hal ini menjadi bagian dari kebijakan mengutakan beras lokal.
“ Jika ada beras impor dan lokal, kami tetap utamakan yang lokal. Impor cadangan saja. Kami tekankan produksi dari Babulu, Jawa Timur dan Sulsel," ujarnya
Baca Juga: Bos Bulog Akui Harga Sembako Naik, Tapi...
Disamping sidak kebutuhan pokok, Bulog bersama pemerintah kota, BI dan stakeholder lain juga menggelar bazaar murah bagi masyarakat pada Ramadan ini.
“Bulog akan membuka stand-stand untuk kebutuhan beras pada pasar-pasar murah yang digelar nantinya,” tukas Widiarso.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: