Jelang memasuki bulan suci Ramadan, warga ramai-ramai mendatangi tempat pemakaman umum (TPU) untuk berziarah ke makam keluarganya. Tradisi yang kerap dilakukan ini tidak disia-siakan para pedagang bunga dadakan di areal pemakaman.
Salah satunya dilakukan oleh Lela (46) yang ikut berjualan. Ia mengaku tidak berjualan setiap hari, melainkan hanya momen tertentu. "Iya enggak setiap hari jualan saya di sini. Setahun sekali aja karena mau puasa kan," kata Lela saat ditemui di lokasi, Minggu (5/5/2019).
Baca Juga: Begini Tahapan Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadan 1440 H
Satu kantong kembang tabur, kata lela, biasa dijual dengan harga Rp5 ribu. Ia juga menjual air mawar yang per botolnya dihargai Rp5 ribu. Ia mengaku mendapat pemasukan besar saat TPU ramai dikunjungi oleh para peziarah.
"Kalau lagi ramai bisa sampai Rp1,5 juta. Itu paling kalau hari libur kaya Sabtu Minggu kalau hari biasa paling seratus ribu," ucapnya.
Baca Juga: Bukan Baju Baru, di Ramadan-Lebaran Milenial Harusnya Beli Rumah Impian
Lela mengatakan, dirinya sudah berjualan bunga tersebut selama 15 tahun. Kebetulan orangtuanya juga bekerja di TPU tersebut. Menurutnya, hasil jualan itu lumayan untuk menambah kebutuhan sehari-hari.
"Ya ini kan kita dapat lumayan buat nambahin uang di rumah," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: