Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Janjikan Industri Mainan Dapat Insentif Fiskal

Pemerintah Janjikan Industri Mainan Dapat Insentif Fiskal Kredit Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah terus mendorong pelaku industri mainan di dalam negeri agar lebih produktif, meningkatkan daya saing, dan memperluas pasar ekspor. Sebab selain memberikan kontribusi cukup signifikan bagi pertumbuhan manufaktur dan ekonomi nasional, industri ini tergolong sektor padat karya dengan telah menyerap tenaga kerja sebanyak 23.644 orang.

"Ekspor komoditas mainan sepanjang tahun 2018 mencapai US$381,2 juta, naik 16,57% dibandingkan tahun 2017 sebesar US$347 juta," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih saat melakukan kunjungan kerja ke PT. Sinar Harapan Plastik (PT. SHP) di Jakarta, Selasa (7/5/2019).

Baca Juga: Dinilai Prospektif, Industri Mainan Ditargetkan Tumbuh 10%

Terkait upaya menggenjot ekspor produk mainan nasional, Ditjen IKMA kata Gati telah melakukan kerja sama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan adanya fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE).

"Ini menjadi kesempatan bagi para pelaku IKM untuk memperluas pasar ekspornya, dengan memperlancar proses produksi mereka," imbuhnya.

Kemudian, agar kinerja sektor industri mainan semakin produktif dan berdaya saing di tingkat global, Kemenperin telah mengusulkan mengenai pemberian insentif berupa super deductible tax. Selain itu, sektor industri mainan juga dapat memanfaatkan fasilitas fiskal berupa Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP).

"Bahkan, dalam upaya melindungi produk dan pasar dalam negeri serta menghindari gempuran produk impor yang tidak berkualitas, pemerintah menerapkan pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) mainan anak secara wajib," paparnya.

Selain memberikan jaminan terhadap produk yang masuk ke pasar domestik dengan kualitas yang baik dan aman bagi konsumen, menurut Gati, penerapan SNI mampu juga meningkatkan daya saing produk dalam negeri serta menembus pasar ekspor.

"Karena standar produk merupakan technical barrier yang dapat diterima oleh seluruh negara, dan memberikan efek positif, antara lain menjamin keamanan, keselamatan dan kualitas produk," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: