Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menepis anggapan pihaknya tidak siap kalah di Pilpres 2019.
Juru Bicara BPN, Andre Rosiade, mengatakan demonstrasi adalah upaya untuk menyampaikan pendapat sesuai dengan konstitusi.
"Jadi demonstrasi itu hal yang berbeda bukan berarti takut kalah. Temen-temen itu melihat kecurangan yang TSMB, mereka menyampaikan pendapat," ujarnya di Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Ia menambahkan, demonstrasi Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan & Kebenaran (GERAK), yang diinisiasi Kivlan Zen menuntut agar Jokowi-Ma'ruf didiskualifikasi dari Pilpres 2019 sudah sesuai mekanisme yang ada. Aksi itu, dilakukan tak lebih karena mereka melihat adanya kecurangan yang terstruktur, sistematik, masif, dan brutal (TSMB).
Baca Juga: Bachtiar Nasir Tersangka, Kubu Prabowo Jangan Panas-panasin Dong!!
"Jadi tidak ada masalah kalau Bang Kivlan dan pendukung 02 yang lain berdemonstrasi ke KPU dan Bawaslu. Mereka menyampaikan adanya kecurangan, sehingga pasangan 01 didiskualifikasi," katanya.
"Kan begitu mekanismenya. Jadi pendukung 02 yang dituduhkan akan melakukan people power kan nggak benar, karena mereka melakukan sesuai konstitusional," sambungnya.
Andre heran dengan sikap TKN Jokowi-Ma'ruf dan pemerintah yang seolah ketakutan terhadap aksi yang dilakukan pendukung Prabowo-Sandiaga.
"Kenapa pemerintah dan pendukung Pak Jokowi takut ada demonstrasi. Kalau anda nggak curang kenapa takut. Kenapa takut didiskualifikasi. Saya kira mental dan sikap paranoid pendukung rezim ini yang berlebihan, sehingga parno begitu ada yang demonstrasi. Demo itu hal yang diperbolehkan, wajar, tidak diharamkan. Demo itu kebebasan berpendapat," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim