Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Supermarket Finansial GoBear Kantongi Pendanaan U$$80 Juta

Supermarket Finansial GoBear Kantongi Pendanaan U$$80 Juta Logo GoBear. | Kredit Foto: GoBear
Warta Ekonomi, Jakarta -

Supermarket finansial Asia, GoBear, mengumumkan pendanaan sebesar US$80 juta yang sudah dikeluarkan hingga saat ini. GoBear akan menggunakan dana tersebut untuk mendorong pertumbuhan melalui peningkatan produk dan teknologi, memperluas jaringan mitranya, dan mengisi peran-peran penting. 

Peningkatan fungsi pencarian dan pencocokan pada platform ini juga akan mencakup dua pendekatan strategis, yaitu kemitraan dan investasi pada perusahaan-perusahaan teknologi lainnya, guna memperoleh akses ke teknologi utama tambahan. 

Suntikan dana ini dikucurkan oleh Walvis Participaties, perusahaan modal ventura asal Belanda, dan Aegon N.V, penyedia layanan keuangan.

Baca Juga: Punya 29 Juta Pengguna Global, GoBear Masuki Pasar Indonesia

GoBear adalah supermarket finansial yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan keuangan Asia dengan menghadirkan literasi keuangan, inklusi keuangan, dan keamanan finansial untuk semua orang. 

GoBear telah melayani lebih dari 40 juta pengguna di Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Mitra-mitra GoBear adalah lembaga keuangan, bank, dan penyedia asuransi terkemuka seperti Allianz Worldwide Partners, Citibank, FWD Insurance dan Standard Chartered Bank.

Adrian Chng, CEO GoBear mengatakan, putaran pendanaan terbaru ini akan diinvestasikan ke area prioritas GoBear seperti produk, teknologi, manajemen senior, dan kemampuan teknis.

"Kami juga sangat tertarik untuk bermitra dan atau berinvestasi pada perusahaan-perusahaan teknologi lain yang telah mengembangkan teknologi-teknologi baru dan menarik, guna meningkatkan ekosistem dan kemampuan kami dalam meningkatkan kesehatan keuangan masyarakat," kata Andrian, Kamis (9/5/2019).

Adrian mengungkapkan, peluang di wilayah Asia didorong oleh beberapa perkembangan besar yang saling terkait: pertumbuhan ekonomi yang mengalahkan dunia, urbanisasi yang pesat, kelas menengah yang bertumbuh cepat dan terus bergerak (mobile). Ekonomi digital di Asia sendiri diproyeksikan akan mencapai 270 miliar dollar Singapura pada tahun 2025.

Sementara, Country Director, GoBear Indonesia, ris Rasika, mengatakan, tujuan GoBear adalah untuk meningkatkan kesehatan keuangan konsumen.

"Kami ingin konsumen membuat pilihan yang tepat akan produk-produk keuangan pribadi, termasuk asuransi, pinjaman, dan kartu kredit, dengan cara yang sederhana dan transparan. Produk, teknologi, dan mitra keuangan kami memungkinkan pengguna untuk mencari produk keuangan, dan menemukan yang paling cocok dengan tujuan pribadi mereka,” ujar Tris Rasika.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: