Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peringatan Satu Tahun Bom Surabaya Berlangsung Aman

Peringatan Satu Tahun Bom Surabaya Berlangsung Aman Petugas memadamkan api yang membakar sejumlah sepeda sesaat setelah terjadi ledakan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5). Ledakan terjadi di tiga lokasi di Surabaya, yakni di Gereja Kristen Indonesia (GKI), Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), dan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, pada waktu yang hampir bersamaan. | Kredit Foto: Antara/HUMAS PEMKOT-Andy Pinaria
Warta Ekonomi, Jakarta -

Doa bersama lintas agama digelar dalam rangka memperingati satu tahun tragedi bom yang mengguncang Surabaya. Doa bersama lintas agama tersebut digelar di Gereja Santa Maria tak Bercela, Jalan Ngagel Madya, Bratajaya, Surabaya, Senin (13/5) malam. Selain doa bersama, pada kesempatan tersebut juga digelar aksi menyalakan seribu lilin, untuk mengenang korban tragedi tersebut.

Baca Juga: Ini Dia Otak di Balik Bom Surabaya

Tidak hanya doa dan puji-pujian dari jemaat gereja, penampilan hadrah yang menyuarakan perdamaian, juga dikumandangkan pada kesempatan tersebut. Intinya, kesemua yang hadir sama-sama menolak segala bentuk kejahatan, baik itu terorisme, kekekerasan, dan lain sebagainya.

Pastor Gereja Santa Maria tak Bercela, Romo Eka Winarno meyakini, doa bersama lintas agama yang digelar tersebut akan semakin menguatkan para jemaat, yang sempat trauma parcaledakan bom.

"Yang jelas mereka mulai bangkit dengan kekuatan doa. Untuk sembuh atau pulih tidak bisa diukur, tapi mereka memaafkan, karena pelaku juga salah tafsir dalam memahami agama," ujar Eka.

Eka mengaku, kegiatan doa bersama dalam rangka memperingati satu tahun tragedi bom Surabaya tersebut, tidak hanya digelar di Kota Pahlawan. Tapi juga digelar di luar negeri, sepeeti di Selandia Baru dan Sri Lanka.

"Refleksi hari ini, kami berdoa untuk korban, tidak hanya di Surabaya tapi juga Selandia Baru dan Sri Lanka," kata Eka.

Eka berharap, kegiatan tersebut mampu menyadarkan masyarakat Indonesia untuk selalu memahami betapa pentingnya persaudaraan. Sehingga, persaudaraan antar umat beragama bisa lebih ditingkatkan. Harapannya, tidak lagi terjadi teror-teror yang menyerang kelompok agama mana pun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: