Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Minggu Pertama Ramadan, Konsumsi LPG 3 Kg Naik 10%

Minggu Pertama Ramadan, Konsumsi LPG 3 Kg Naik 10% Petugas melayani warga yang membeli LPG 3 kg pada Pasar Murah Palembang di kecamatan Ilir Barat II Palembang, Sumsel, Senin (28/5). Pasar murah yang diselenggarakan secara rutin oleh Dinas Perdagangan Kota Palembang ini menyediakan stok 560 stok LPG 3 kg dengan harga RP 15.000. | Kredit Foto: Antara/Feny Selly
Warta Ekonomi, Jakarta -

Konsumsi LPG 3 kg di seluruh Indonesia tercatat mengalami kenaikan hingga 10% dibandingkan kondisi normal pada seminggu pertama di bulan Ramadan 1440 H. Kendati demikian, Pertamina terus memenuhi konsumsi yang meningkat ini melalui jaringan agen dan pangkalan siaga yang tersebar di seluruh Indonesia.

Direktur Pemasaran Ritel Pertamina, Mas'ud Khamid menjelaskan, konsumsi rata-rata harian LPG 3 kg secara nasional adalah sekitar 21.269 MT per hari. Selama 6-13 Mei 2019, konsumsi tersebut naik menjadi 23.338 MT per hari.

"Kenaikan konsumsi ini terlihat seiring dengan meningkatnya aktivitas memasak masyarakat. Kami pastikan LPG 3 kg tersedia cukup sesuai kebutuhan masyarakat karena selama Ramadan dan Idulfitri ini kami menyiapkan tambahan pasokan hingga rata-rata 15% dari kondisi normal. Jadi, stok di masyarakat sangat cukup sekali," jelas Mas'ud dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (15/5/2019).

Baca Juga: Mantul! Pertamina Operasikan Pangkalan LPG 3 Kg 24 Jam di Purwakarta

Untuk menjamin ketersediaan LPG 3 kg di masyarakat, Pertamina telah menyiagakan 33.000 pangkalan siaga di seluruh Indonesia agar masyarakat tetap bisa mendapatkan LPG 3 kg dengan mudah di sekitarnya. Selain itu, Pertamina menyiagakan 539 stasiun pengisian dan pengangkutan bulk elpiji (SPPBE).

Mas'ud menyampaikan, jumlah agen dan pangkalan yang ditunjuk untuk menjual LPG 3 kg sudah disesuaikan dengan peta kebutuhan di satu lokasi masyarakat.

Lebih lanjut ia menyampaikan, karena LPG 3 kg adalah barang subsidi untuk masyarakat miskin, maka Pertamina mengimbau masyarakat yang mampu untuk menggunakan LPG nonsubsidi seperti bright gas.

Baca Juga: Konsumsi di Bali Naik 7%, Pertamina Pastikan Optimalisasi Penyaluran BBM dan Elpiji

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: