PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region III telah menyiagakan 120 Pangkalan LPG PSO (Public Service Obligation/Subsidi) 3 Kg yang beroperasi 24 jam, dari total 432 Pangkalan LPG di wilayah Kabupaten Purwakarta.
Seluruh Pangkalan LPG Pertamina menerapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) di berdasarkan SK Bupati setempat sebesar Rp16.500 per tabung. Data tersebut termasuk 25 SPBU yang juga ditunjuk sebagai Pangkalan LPG.
Selain Pangkalan LPG, Pertamina mengoperasikan 12 Agen PSO Siaga, 5 Agen Non PSO Siaga.
Baca Juga: Di Aceh, Pertamina Tambah Elpiji dan Tingkatkan Koordinasi
Unit Manager Communication & CSR MOR III Dewi Sri Utami menjelaskan, sejak memasuki masa Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2019, rantai distribusi LPG resmi Pertamina yakni agen dan pangkalan telah disiagakan sejak hari pertama bulan Ramadhan.
"Kami memprediksi pada dua minggu pertama bulan puasa dan menjelang lebaran, konsumsi LPG khususnya 3 Kg naik seiring dengan meningkatnya aktivitas memasak masyarakat. Bahkan di awal Mei, konsumsi harian di Purwasuka (Purwakarta, Subang dan Karawang) meningkat hingga mencapai 9%," jelas Dewi, Selasa (14/5/2019).
"Untuk menjaga pelayanan kepada masyarakat di bulan suci ini, kami telah menyiapkan pangkalan siaga yang tetap beroperasi agar masyarakat mudah mendapatkan LPG, khususnya area Purwasuka," lanjutnya.
Baca Juga: Masuki Hari Ke-3 Ramadan, Stok LPG Pertamina Aman? Ini Kesiapannya
Mewakili Pertamina, Dewi menghimbau kepada masyarakat agar membeli LPG di Agen dan Pangkalan sehingga bisa mendapatkan harga sesuai HET di wilayah setempat.
Sebagai informasi, HET LPG 3 Kg di wilayah Purwakarta berdasarkan SK Bupati adalah Rp 16.500 per tabung. Sementara itu, HET di Kabupaten Subang yaitu Rp 16.000 per tabung dan Karawang Rp 16.000 per tabung. "HET ditentukan berdasarkan SK Bupati setempat dan diterapkan di seluruh pangkalan dan agen resmi Pertamina," kata Dewi.
“Kami menghimbau masyarakat yang tergolong ekonomi mampu untuk menggunakan Bright Gas 5,5 Kg, Bright Gas 12 kg, dan Elpiji 12 Kg, sehingga penggunaaan LPG 3 Kg benar-benar tepat sasaran," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: